TNTN Masih Berkobar, WWF Amankan Gajah-gajah Terlatih

Daftar Isi

     


     

    PEKANBARU- World Wide Fund for Nature (WWF) Riau terpaksa mengamankan gajah-gajah terlatih yang selama ini bertugas menghalau gajah-gajah liar yang keluar dari Taman Nasional Tesso Nilo yang masuk ke dalam perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.

    Tindakan ini terpaksa dilakukan WWF, karena taman nasional yang menjadi landscap bagi hewan-hewan dilindungi masih berkobar, akibat karhutlah.

    TNTN terbakar sejak Jumat, (9/8/2019) yang lalu, dan Minggu malam (11/8/2019) hingga Senin siang sebagian wilayah masih terbakar. Bahkan, petugas gabungan maaih berjibaku memadamkan kebakaran hutan ini.

    "TNTN terbakar sejak Jumat (9/8) lalu, dan hingga tadi malam tim gabungan hingga siang tadi masih melakukan pemadaman. Api belum bisa dipadamkan seluruhnya," kata Humas WWF Riau,  Syamsidar , Senin (12/8/2019).

    Syamsidar menyebutkan, WWF di TNTN memiliki 8 ekor gajah tim FS. Fungsinya 8 ekor gajah jinak ini untuk menghalau gajah liar dari TNTN yang keluar memasuki perkebunan sawit milik masyarakat.

    "Gajah jinak ini sekarang sudah kita amankan dari lokasinya. Kita jauhkan dari lokasi kebakaran, kita tempatkan di lokasi yang tersedia pakannya," kata Syamsidar seperti dikutip dari detik.com.

    Menurut Syamsidar, kebakaran yang terjadi bisa terlihat dari lokasi kelompok gajah jinak. Menghindari api dan asap, sehingga WWF mengamankan gajah jinak untuk menjauhi lokasi kebakaran.

    "Gajah jinak kita jauhkan sekarang dari lokasi titik kebakaran yang ada di TNTN. Kita tentunya juga mencarikan tempat yang tersedia pakannya. Dan gajah ini akan terus bergerak dan harus dalam jangkauan tim kita," kata Syamsidar.

    Terbakarnya TNTN, kata Syamsidar, pihak WWF Indonesia di Riau terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan pemadaman api di lokasi.

    "Dukungan langsung logistik berupa masker, makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan oleh tim yang bekerja 24 jam di lapangan," kata Syamsidar.

    TNTN sempat terbakar awal bulan Agustus lalu. Karhutla merupakan kejadian yang terus berulang setiap tahunnya pascakejadian tahun 2015 lalu. Terjadi penurunan Karhutla tahun 2016, 2017. 

    "Namun 2018 dan 2019 kejadian Karhutla memperlihatkan peningkatan kembali khusus di TNTN," kata Syamsidar.

    1. Sementara itu, Kepala Balai TNTN Halasan Tulus yang dikonfirmasi secara terpisah belum ada respons terkait terbakarnya zona inti taman nasional itu.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel TNTN Masih Berkobar, WWF Amankan Gajah-gajah Terlatih
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar