Kisah si Penjual Lemang, Dari "Dipalak" Preman, Hingga Diusir Satpol PP

Daftar Isi


    Penjual lemang yang ada di trator Jalan Sudirman.(ft:dundi-lancangkuning.com)

    LANCANGKUNING.COM, Pekanbaru-Rabu (17/04/2024) Di antara gedung-gedung bertingkat dan rumah-rumah megah di pusat Kota Pekanbaru, terdapat seorang Ibu penjual Lemang yang mengais rezeki, yang berpangkal di sisi Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Riau.

    Pada pukul 11:45 WIB siang, terlihat oleh tim Lancangkuning.com sepanjang sisi Jalan Sudirman terdapat beberapa penjual Lemang. Lemang merupakan makanan khas yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang terbuat dari panganan beras ketan yang digulung dalam selembar daun pisang dan diikat serta dimasak dalam seruas bambu.

    Berbincang dengan Ibu Butet, berusia enam puluh dua tahun, yang sudah berjualan selama dua puluh tahun lamanya, memiliki satu anak, dan bekerja setelah suami tidak bekerja, "Ibu sejak umur 40-an sudah berjualan Lemang dik, ya karena semenjak suami tidak bekerja lagi", ujarnya.

    Pengalaman pahit yang sudah dialami seperti diusir Satpol PP, palak preman sekitar, hingga tidak ada yang beli, tidak menurunkan rasa syukur Ibu Butet menjalani hidup ini. 

    "Yang paling sedih, Ibu kadang lagi semangat-semangatnya mencari uang, dapat razia Satpol PP", keluhnya kepada Lancangkuning.com.

    Berjualan dari pukul 11.00 -18.00 WIB dan menurut curahannya sebelum lebaran jarang sekali pelanggan membeli Lemang ini dan ramainya pembeli di saat lebaran, "Sebelum lebaran sepi sekali dik yang beli bisa dihitung jari dik, tapi alhamdulillah sekarang saat lebaran ada puluhan orang yang beli dik", ujarnya.

    Makanan Lemang ini di jual seharga Rp40.000 - Rp50.000/potongnya dan  bertahan lama hingga tiga hari jika dimasukkan ke kulkas.(und)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kisah si Penjual Lemang, Dari "Dipalak" Preman, Hingga Diusir Satpol PP
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar