Peti Menjamur di Inhu, Sejumlah Kawasan Jantung Das Tengah Rusak

Daftar Isi


    Foto: Lokasi kegiatan PETI dibeberapa titik di Sungai Indragiri. (Syahran - LancangKuning.com)



    Lancang Kuning, INHU - Aktivitas tambang liar di aliran sungai semakin menjamur di Kabupaten Indragiri Hulu. Oknum pihak penambang diklaim tidak memiliki rasa takut dalam menjalankan bisnisnya. 

    Akibat ulah mereka, sejumlah kawasan jantung sungai serta pinggiran daerah aliran sungai (DAS) di beberapa titik tengah rusak. Oleh karena itu, Polda Riau khususnya Polres Inhu diminta untuk menggelar operasi penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI). 

    Dari pantauan dilapangan, ratusan tambang emas terlihat mengapung dan mengeluarkan suara keras dari mesin tambang sepanjang Das saling berlomba mencari kekayaan alam tanpa izin. 

    Salah seorang masyarakat tempatan inisial SM sangat prihatin melihat aktivitas tambag liar, terlihat terduga pelaku Peti dari luar desa atau tidak warga tempatan.

    Ini tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan. Tetapi juga berpengaruh terhadap pemborosan dengan sumber daya alam yang terbarukan. Kerusakan lingkungan dikarenakan PETI sangat berdampak pada kehidupan manusia.

    "Penambang tidak warga tempatan mas, melainkan warga dari luar Desa ini," ucapnya SM.

    Dijelaskan, sepanjang Das terlihat melekat di beberapa Desa diantara  Desa Morong, Selabau, Pasir Bongkal, Pasir Batu Mandi, Pasir Kelampain di kecamatan Sungai lalak.

    Dan termasuk didesa, petalongan dan Pasir Sialang Jaya kecamatan pasir peyu bahkan jika di telusuri sepanjang Das estimasi jumlah peti ratusan tambang emas liar.

    Wilayah Desa Petonggan, Teluk Sejauh, Dusun Tua Pelang, Dusun Tua di kecamatan Kelayang. 

    Menanggapi hal ini, Kapolsek Kelayang IPTU Julmaheri SH. MH ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya Senin (25/03) malam mengatakan akan menindak tegas para pelaku tambang di wilayah hukum kecamatan Kelayang sebab sejauh ini pihak dari masyarakat belum ada memberikan informasi bahwa ada kegiatan tambang dugaan ilegal.

    "Secepatnya akan kita lakukan peninjauan untuk memastikan kegiatan pertambangan liar di aliran sungai, jika ditemukan akan kita lakukan penindakan tegas," tegas Kapolsek Kelayang.

    Disisi lain, Samio. Kepala Desa dusun tua kecamatan Kelayang, kepada pihak media Senin (25/03) siang menjelaskan sejauh ini kegiatan pertambangan di wilayah desa dusun tua di sepanjang Das estimasi ada pelimik tambang 15 orang dan kapal pocai lebih dari 50 pocai memang sangat memperhatikan.

    "Sudah pernah kita lakukan koordinasi kepada pelaku tambang agar tidak melakukan bisnisnya dugaan tanpa izin, tapi sejauh ini tidak dihiraukan," ucapnya.

    Hingga berita ini diturunkan, awak media masih mencari keberadaan dari sang pemilik usaha yang diduga usaha tersebut adalah Usaha Ilegal , untuk dikonfirmasi lebih lanjut tentang hal usaha tersebut. (LK/SH)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Peti Menjamur di Inhu, Sejumlah Kawasan Jantung Das Tengah Rusak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar