Alur manajemen aset

Daftar Isi

    LancangKuning - Alur manajemen aset adalah pengambilan keputusan dan menerapkannya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan distribusi aset tersebut. Setiap organisasi swasta dan publik pasti memiliki aset berwujud dan tidak berwujud. Setiap aset yang dimiliki dikelola secara efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan manfaat yang tinggi bagi perusahaan.

    Istilah manajemen aset mungkin jarang terdengar oleh banyak orang. Lebih sering daripada tidak, orang lain mendengar atau mengatakan istilah manajemen dan aset terpisah. Gima Sugiama menjelaskan bahwa setiap aset dikelola melalui alur manajemen yaitu:

    1. Perencanaan Kebutuhan Aset

    Perencanaan kebutuhan aset dalam rangkaian rencana yang dibuat oleh suatu organisasi.

    2. Pengadaan Aset

    Pengadaan aset adalah suatukegiatan atau perolehan barang atau jasa, baik yang dilakukan secara langsung oleh pihak internal maupun oleh pihak eksternal sebagai mitra atau penyedia /pemasok aset yang bersangkutan.

    3. Persediaan Aset

    Inventarisasi aset adalah pelaksanaan kegiatan untuk melaksanakan data, mencatat, melaporkan hasil data aset, dan mendokumentasikan baik aset berwujud maupun tidak berwujud pada waktu tertentu.

    4. Aspek Audit Hukum

    Audit aset hukum yaitu audit (audit) untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur (use and use), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan berbagai permasalahan hukum, dan mencari solusi atas permasalahan hukum tersebut.

    5. Penilaian Aset

    Penilaian aset merupakan rangkaian kegiatan untuk menilai aset yang dimiliki agar dapat ditentukan nilainya sebelum dimusnahkan.

    6. Operasi dan Pemeliharaan

    Operation and maintenance adalah rangkaian kegiatan yang menggunakan/ memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan pemeliharaan adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset agar berfungsi seperti semula.

    7. Pembaruan Aset

    Renovasi/pembaruan aset adalah rangkaian kegiatan mengganti atau memperbaiki suku cadang agar sesuai dengan yang diharapkan.

    8. Penghapusan Aset

    Penghapusan aset adalah rangkaian kegiatan untuk mengalihkan atau mengalihkan aset.

    9. Pemusnahan Aset dan Transfer

    Penghancuran aset merupakan rangkaian yang dilakukan ketika suatu aset tidak dapat digunakan kembali.

    10. Pengalihan aset

    Pengalihan aset adalah rangkaian kegiatan untuk mengalihkan hak dan tanggung jawab atas aset melalui penjualan, investasi atau pengalihan aset.

    Tujuan Manajemen Aset

    1. Tujuan dari manajemen aset meliputi:
    2. Menunjukkan status kepemilikan aset yang jelas.
    3. Inventarisasi aset daerah dan umur aset.
    4. Mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan untuk meningkatkan pendapatan, dimana aset yang menganggur dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
    5. Mengoptimalkan sistem untuk menilai dan mengingatkan apa yang akan digunakan, mengalokasikan kepada siapa dan mampu menghasilkan pendapatan bagi pengelola aset.
    6. Menjaga aset.
    7. Sebagai dasar penyusunan neraca dalam akuntansi.

    Kategori Manajemen Aset

    Berikut adalah beberapa kriteria atau kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan aset, sebagai berikut:

    1. Manajer tahu barang atau aset apa yang mereka miliki / kendalikan.
    2. Manajer melihat bagaimana kondisi aset yang dimilikinya / kendalikan.
    3. Manajer siaga tempat barang atau aset berada.
    4. Manajer siaga yang bertanggung jawab atas dan menggunakan aset tertentu.
    5. Manajer tahu bagaimana menggunakan setiap aset yang mereka miliki / kendalikan.
    6. Manajer mengukur nilai aset yang mereka miliki.
    7. Manajer yang secara teratur terdiri dari semua kelompok yang dimiliki / dikendalikan dan tetap sesuai dengan kebutuhan organisasi

    Tujuan Manajemen Aset

    Tujuan dari manajemen aset adalah untuk mencapai kecocokan terbaik antara aset dan strategi penyampaian layanan. Ini diprediksi saat memeriksa atau menguji penggunaan aset.

    Penerapan teknik penetapan biaya siklus dan pengembangan kerangka kerja akuntabilitas yang memadai merupakan bagian integral untuk mencapai pemahaman ini. Penerapan prinsip yang efektif akan mengarahkan biaya penyediaan layanan ke:

    1. Penurunan permintaan aset baru dengan solusi non-aset.
    2. Memaksimalkan keuntungan dari aset yang ada,
    3. Tekankan biaya total untuk memiliki aset dengan menggunakan teknik siklus hidup,
    4. Pastikan perhatian atau fokus pada hasil dengan depresiasi kewajiban dan akuntabilitas aset yang jelas. (Faridah)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Alur manajemen aset
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar