Ujaran Kebencian Anti Asia Meningkat di Inggris

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi bendera Inggris Raya

    Lancang Kuning – Pemerintah Inggris mengatakan bahwa kasus ujaran kebencian yang diarahkan terhadap komunitas Asia Selatan dan Asia Timur semakin meningkat selama wabah virus Corona. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah menteri di hadapan anggota parlemen di sesi rapat komite urusan dalam negeri.

    Baca Juga: Mahasiswa: Tangan Besi Jokowi dalam BPJS Kesehatan

    Menteri Dalam Negeri Inggris, Susan Williams, menjelaskan, kejahatan ekstremisme pada umumnya tidak meningkat. Namun, ada peningkatan yang spesifik terkait jumlah kasus kejahatan kebencian rasial.

    Baca Juga: Begini Panduan Singkat Salat Idul Fitri di Rumah

    "Saya telah berbicara dengan pemimpin kejahatan rasial, dan dia melaporkan ada 21 persen peningkatan dalam insiden ujaran kebencian terhadap komunitas IC4 dan IC5," kata Williams, seperti dikutip The Guardian, Rabu 13 Mei 2020.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Untuk diketahui, polisi setempat menggunakan kode IC dalam percakapan di radio dan sistem pencatatan kejahatan untuk menggambarkan etnisitas tersangka atau korban. IC4 berhubungan dengan Asia Selatan dan IC5 adalah Asia Timur.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Insiden kejahatan rasial terhadap orang-orang China di Inggris telah didokumentasikan dengan baik jelang dan selama periode lockdown. Termasuk, beberapa korban yang diludahi dan diserang.

    Menurut data kepolisian, terdapat peningkatan tiga kali lipat dalam insiden kejahatan ini di 3 bulan pertama tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. (LK)

    Sumber kedua link: Viva

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ujaran Kebencian Anti Asia Meningkat di Inggris
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar