5 Poin Pernyataan Sikap BEM UNRI Pekanbaru ke Pemerintah soal Covid-19

 

Foto: Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau, Syafrul Ardi 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit di banyak tempat di dunia yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru, yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.

Indonesia adalah salah satu dari negara di dunia yang terkena pandemi Covid-19. Hal ini pertama kali menimpa dua warga Depok, Jawa Barat yang kemudian langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. 

Baca Juga: 22 Daftar Napi Korupsi yang 'Mungkin' Bisa Bebas

Diduga, kedua nya tertular setelah melakukan kontak dengan warga Negara Jepang yang datang ke Indonesia. Setelah kasus tersebut, masih belum ada respon serius dari pemerintah Indonesia. Sehingga per tanggal 02 April 2020, positif corona di Indonesia mencapai angka 1.790, 170 orang meninggal dunia dan 112 orang yang sembuh. 

Sedangkan di Riau sendiri per 02 April 2020, tercatat disitus corona.riau.go.id sudah 20.004 orang masuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) dengan rincian 18.098 orang dalam proses pemantauan dan 1.906 orang telah selesai dalam proses pemantauan. Kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tercatat ada 119 orang dengan rincian 79 orang masih dirawat, 38 orang pulang dan dinyatakan sehat serta 2 orang meninggal. 

Baca Juga: Warga Inhu Evakuasi Mayat Disungai Pakai Mata Pancing

Sedangkan positif terkena Covid-19 terkonfirmasi 7 orang dengan rincian 6 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit dan 1 orang dinyatakan sembuh dan pulang. Jumlah ini melonjak drastis hanya dalam waktu 7 hari saja dari tanggal 25 Maret 2020 yakni sebanyak 17.566 orang untuk kategori ODP, kategori PDP bertambah 59 orang, pasien positif bertambah 6 orang, dan 2 orang meninggal dari kategori PDP.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Tercatat ada 44 Rumah Sakit rujukan di Provinsi Riau, tetapi hanya sedikit yang bisa menjadi Rumah Sakit yang langsung menangani pasien positif, selebihnya hanya menangani pasien yang masih dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Maka dari itu, dengan mempertimbangkan kondisi di Riau saat ini, BEM Universitas Riau Kabinet Sri Indrapura menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk memperbanyak ruangan isolasi di setiap daerah di Riau dan mendesak kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk mempersiapkan laboratorium yang memiliki fasilitas pemeriksaan PCR untuk tes Covid-19 massal selingkup Provinsi Riau melalui Kabupaten di daerah masing-masing.

2. Memperketat dan membatasi seluruh akses masuk ke Provinsi Riau atau mempertegas kepada orang yang baru masuk ke Provinsi Riau menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diawasi langsung oleh aparat terkait untuk mengurangi jumlah penularan.

3. Mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh jalur transportasi (bandara, halte, pelabuhan dan jalan raya) untuk meminimalisir kejadian penyebaran virus corona di Provinsi Riau.

4. Mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk menyebarkan Disinfektan ke seluruh area umum seperti halte bukan jalanan secara berkala untuk mensterilkan area yang berbahaya dan berpotensi sebagai penyebar virus. 

5. Mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk memenuhi fasilitas APD kepada tenaga medis dan alat kesehatan terkait penanganan Covid-19 oleh Pemprov Riau serta memperhatikan kondisi tenaga medis.

Info lebih lengkap terkait pernyataan sikap Pemerintah Provinsi Riau dalam menangani Kasus Covid-19 di Provinsi Riau, dapat diakses pada link berikut :

http://bit.ly/PressReleaseCovid19Riau
Hidup Mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia. (LK)

Penulis: Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau, Syafrul Ardi