Daftar Isi
Foto: Reruntuhan akibat gempa Banten
LancangKuning.com, Jakarta -- Korban gempa bermagnitudo 6,9 di Provinsi Banten bertambah menjadi enam orang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, mengatakan satu korban tewas ditemukan di Kabupaten Lebak atas nama Icha (65).
"MD (meninggal dunia) jadi enam. Penyebabnya panik terus serangan jantung," ujar Agus Wibowo saat dihubungi, Minggu (4/8), mengutip CNNIndonesia.com
Agus menambahkan di Kabupaten Lebak juga terdapat dua korban lainnya. Mereka adalah Sarinah (48) yang juga terkena serangan jantung saat hendak menyelamatkan diri, dan Salam (95) yang meninggal ketika hendak mengungsi ke tempat aman.
Baca Juga: Gempa di Banten, Setara 95 Kali Bom Nuklir Nagasaki
Sementara itu, di Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, terdapat satu korban jiwa bernama Sain (40).
Agus menuturkan pria tersebut sempat mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi terjadi.
Sementara di Sukabumi terdapat dua korban jiwa yakni Ajay (58) yang meninggal dunia karena terpeleset saat mengungsi di rumah saudaranya. Serta seorang pria bernama Ruyani (35) yang meninggal karena terkena serangan jantung.
Baca Juga: Dalam 5 Jam, Madiun Diguncang 19 Kali Gempa
Selain korban tewas, BNPB mencatat ada lebih dari 1.000 orang mengungsi. Berdasarkan catatannya, kebanyakan pengungsi berasal dari Lampung.
"1.000 orang sudah kembali ke rumah masing-masing," terang Agus.
Sebelumnya gempa bumi mengguncang perairan Banten, Jum'at (2/8) malam. Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 7,4 kemudian diperbaharui menjadi 6,9.
BMKG merinci episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,32 derajat Lintang Selatan dan 104,75 derajat Bujur Timur. Tepatnya berada di laut dengan kedalaman 4,8 km pada jarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Banten. (LKC)
Komentar