Menghadirkan Air Bersih di Pesisir Indragiri Hilir

Daftar Isi

    Foto: Setelah berhasil mengebor sumur, kini tim sedang mengikhtiharkan pembangunan MCK untuk warga setempat.

    LancangKuning.Com, INHIL  - Kedalaman Sumur Wakaf yang telah mencapai 72 meter, akhirnya mengucurkan air di dusun Batang Pedada, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Karena letak dusun yang berada di daerah pesisir, membuat tim mesti bekerja lebih dari sekadar mengebor untuk mendapatkan air yang benar-benar bersih.

    “Air bersihnya sudah keluar semenjak kemarin, tapi karena lokasinya yang berada di pesisir, membuat air mesti dikuras dulu selama satu minggu ke depan karena rasa air yang agak payau. Proses pengurasan ini sudah kita mulai semenjak seminggu lalu,” ujar Hibban dari tim Global Wakaf Riau pada Jumat (21/6) lalu.

    Menurut Hibban air bersih di daerah tersebut memang sangat sulit, bahkan air untuk konsumsi. Maka air dari Sumur Wakaf di dusun yang terletak di tengah perkebunan kelapa ini mesti sangat diperhatikan kebersihannya. Sumur Wakaf ini akan menjadi salah satu sumur yang bisa memenuhi kebutuhan minum serta memasak masyarakat sekitar.

    “Karena di pesisir, mereka mengandalkan air hujan untuk aktivitas sehari-hari. Maka kalau kemarau, sumber air bersih tidak ada. Masyarakat umumnya membikin bak penampung air hujan di rumahnya sehingga air dari penampungan tersebut dapat digunakan sebagai stok air minum,” tutur Hibban.

    Sementara untuk mandi, masyarakat terbiasa mengandalkan sumur galian. Masalahnya sumur galian di daerah tersebut keruh dan berwarna kecokelatan serta rasanya asin. Mereka tak punya banyak pilihan selain menerima keadaan tersebut. Pasalnya kata Hibban, membeli air pun hampir tidak mungkin di daerah ini.

    “Tidak memungkinkan untuk mereka beli air. Karena jarak dusun ini ke pasar sangat jauh. Berjalan kaki saja bisa makan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Kalau pakai perahu mesin sekitar 40 menit. Jadi harga air galon bakal mahal karena akses. Buktinya tidak ada yang jual juga di sini,” ujar Hibban.

    Setelah proses pengerjaan semenjak 8 Juni lalu dan telah menghasilkan air bersih pada Kamis (20/6), kini tim juga sedang membangun sebuah MCK untuk masyarakat. Ini agar akses mendapatkan air bersih juga bisa lebih mudah. Pembangunan  MCK sendiri menurut Hibban telah dimulai sekitar seminggu lalu.

    “Mulai pengerjaan tapak pondasi ini sejak tanggal 16 Juni 2019 kemarin. Target kami semuanya  akan selesai dalam jangka waktu dua minggu lagi. Mudah-mudahan dapat selesai secepat itu, karena kebutuhan air bersih di dusun ini sangat mendesak sekali,” harap Hibban. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Menghadirkan Air Bersih di Pesisir Indragiri Hilir
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar