Daftar Isi
Foto: Gubernur BEM Fekonsos bersama anggota membacakan peryataan sikap
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif (DPR) baru saja usai. Kini, sebagian rakyat Indonesia mengklaim bahwa pemilu tahun 2019 terdapat kecurangan.
Kemudian, hal itu disusul protes masyarakat maupun pendukung 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Pada tanggal 21-22 Mei massa berkumpul di Jakarta yang terbagi menjadi tiga bagian titik kumpul yaitu Kantor Bawaslu, KPU, DPR/MPR.
Baca Juga: 8 Tewas, 737 Luka-luka. Korban Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Baca Juga: 8 Tewas, 737 Luka-luka. Korban Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Melihat kondisi dilapangan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (Fekonsos) UIN Suska Riau menuntut dan mengambil sikap atas banyaknya korban jiwa berjatuhan, seperti gugurnya ratusan petugas KPPS, korban unjuk rasa 22 Mei dan mengencam tindakan represif aparat dalam praktek demokrasi Indonesia.
"Ini merupakan sikap kita sebagai mahasiswa. Kita ingin pemerintah bertanggung jawab penuh atas gugurnya korban selama pemilu 2019 maupun pasca pemilu," ucap tegas BEM UIN Suska Riau Fachrul Auza'i dalam vidieonya, seraya mengatakan hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, Kamis (23/5/2019).
Berikut pernyataan lengkap BEM Fekonsis UIN Suska Riau:
1. Menuntut pemerintah untuk segera memberikan pertanggung jawaban atas meninggalnya ratusan korban KPPS.
2. Mengembalikan nilai Demokrasi yang telah pudar atas jatuhnya korban jiwa pada unjuk rasa 22 Mei 2019.
3. Mengecam tindakan represif aparat dalam praktek Demokrasi Indonesia.
Laporan: Hariyadi
Komentar