Prabowo: Jangan Takut-takuti Kita dengan Senjata yang Diberikan Rakyat 

Daftar Isi

    JAKARTA-Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengingatkan pemerintah tidak perlu menakut-nakuti rakyat dengan tuduhan makar. Sebab diantara rakyat yang memperjuangkan keadilan, terdapat Jenderal yang dahulu membela NKRI sehingga tidak mungkin dituduh makar.

    "Enggak usah nakut-nakuti kita dengan makar-makar. Orang-orang ini bukan makar, jenderal-jenderal ini sudah mempertaruhkan nyawanya sejak lama, mereka tidak makar. Kita membela bangsa dan negara Republik Indonesia. Jangan takut-takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," ujarnya.

    Prabowo juga mengatakan akan terus memperjuangkan keadilan demi rakyat Indonesia. Hal itu dia katakan karena saat ini dia menilai banyaknya kecurangan yang terjadi dalam pemilu 2019.

    Bahkan demi memperjuangkan suara rakyat dan rasa keadilan, Prabowo siap mempertaruhkan nyawanya. Malam ini, dia akan mengumpulkan tim ahli dan tim hukum, dan rencananya dia akan menulis surat wasiat apabila terjadi kemungkinan terburuk.

    "Sore ini saya ke Kertanegara, saya akan mengumpulkan tim ahli hukum, saya akan buat surat wasiat," kata Prabowo, di Hotel Grand Sahid, Selasa 14 Mei 2019 seperti dikutip dari vivanews.com

    Saat ini, Prabowo masih menunggu itikad baik dari pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menyadari kesalahannya. Menurut Prabowo, saat ini kedaulatan ada di tangan rakyat.

    "Kalau kau memilih ketidakadilan berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepadamu, tapi sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," ujarnya.(haz)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prabowo: Jangan Takut-takuti Kita dengan Senjata yang Diberikan Rakyat 
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar