Gubernur Riau Janjikan Beasiswa Buat Anak-anak Pahlawan Pemilu

Daftar Isi


    PEKANBARU-Gubernur Riau menyampaikan belasungkawa dan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya warga Riau yang saat menjalankan tugas sebagai petugas KPPS Pemilu 2019. Selain memberikan santunan untuk kerabat yang ditinggalkan, Gubernur juga akan memberikan beasiswa bagi anak-anak korban yang meninggal.

    "Anak-anak yang mau kuliah tolong nanti sampaikan ke Biro Kesra kami, atau bisa juga melapor melalui KPU," ujarnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin, (6/5/2019).

    Saat menyerahkan bantuan sebesarRp20 juta tersebut, mantan Bupati Siak ini berulang kali menghapus air mata yang jatuh disudut matanya. 

    "Kita ingin kesedihan ini jangan sampai berkepanjangan," kata Syamsuar sambil menyeka air matanya.

    Santunan kepada pahlawan pemilu tersebut akan disalurkan langsung kepada keluarga korban maupun ahli waris dengan transfer ke rekening bank. Karena itu, bagi pihak penerima diharapkan segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dengan melaporkannya ke KPU kabupaten/kota.

    Dikutip dari Antara, berdasarkan data KPU Provinsi Riau, hingga tanggal 6 Mei ini ada 16 orang yang meninggal dunia karena dipicu kelelahan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Dari jumlah tersebut, 13 orang merupakan anggota penyelenggara Pemilu dari tingkat KPPS, PPS dan PPK sedangkan ada juga dari Badan Pengawas Pemilu.

    "Data terakhir tercatat ada 13 orang yang meninggal dunia sedangkan yang sakit 104 orang dari PPK, PPS dan KPPS. Yang paling banyak meninggal dunia adalah dari penyelenggara di KPPS," katanya.

    Ia mengakui penyelenggaraan Pemilu ke-12 ini lebih berat dibandingkan tahun 2014 karena dilakukan serentak untuk pemilihan legislatif dan presiden.

    Penyelenggara di lapangan yang pada Pemilu 2014 proses perhitungan bisa selesai pukul 12 tengah malam, namun kali ini makin panjang sampai pagi dan siang hari setelah pemungutan suara.

    "Untuk penyelenggara di KPU sudah terbiasa melaksanakan kegiatan yang padat, tapipenyelenggara di lapangan banyak mengalami shock. Semoga ini sebagai amal ibadah untuk kepentingan bangsa. Jadi catatan sejarah Pemilu Indonesia yang ke-12," katanya.

    "Anak saya masih sekolah kalau bisa mereka bisa mencapai cita-citanya setinggi mungkin. Kalau bisa pemerintah provinsi ini memperhatikan hal itu," kata Saridewi, janda dari Faisal Ketua KPPS di TPS 01 Desa Kumantan, Bangkinang, Kabupaten Kampar. Faisal meninggal dunia setelah mengikuti rapat pleno di kecamatan.

    Ia mengatakan masih punya tanggungan dua orang anak berusia 13 tahun dan delapan tahun. Anaknya yang paling besar baru sekolah di madrasah dan Si Bungsu baru masuk sekolah dasar. "Saya kerja tapi cuma honorer," katanya.(haz)
     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gubernur Riau Janjikan Beasiswa Buat Anak-anak Pahlawan Pemilu
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar