Upah Rata-rata Buruh RI Lebih Kecil Dibanding Malaysia

Daftar Isi

    Foto: Demo buruh

    LancangKuning.Com, Jakarta - Upah rata-rata buruh di Indonesia dinilai masih kecil. Menurut Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai upah rata-rata buruh di Indonesia lebih kecil dibandingkan beberapa negara tetangga di ASEAN.

    Menurut Said, hanya Kamboja yang upah rata-rata buruhnya lebih kecil daripada Indonesia. Untuk Kamboja para buruh hanya digaji US$ 121 atau setara dengan Rp 1.694.000 per bulan (pada kurs Rp 14.000) sedangkan di Indonesia mencapai US$ 174 per bulan atau setara dengan Rp 2.436.000.

    Baca Juga: Sandiaga: Pengusaha Nasi Padang tak Akan Bangkrut, Jadi Jangan Takut Diboikot

    "Upah rata-ratanya saja, bukan upah minimum. Untuk Kamboja adalah US$ 121 per bulan, Indonesia di atas itu, US$ 174 per bulan," sebut Said di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019) dilansir dari Detik.

    Sedangkan, kalau mau dibandingkan dengan Filipina, Malaysia, dan Thailand upah minimum Indonesia sangat jauh berbeda. Selisih terjauh adalah dengan Malaysia.

    Baca Juga: Gubri Masih Butuh Audit Putuskan BUMD 'Sakit'

    "Tapi kita di bawah Filipina, US$ 256 per bulan," kata Said.

    "Kemudian Malaysia US$ 546 per bulan dan Thailand US$ 326 per bulan," tambahnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Upah Rata-rata Buruh RI Lebih Kecil Dibanding Malaysia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar