Nissren: Tak Ada Apa pun di Dapur Kami

Daftar Isi


    Foto: ACT

    LancangKuning.Com, KHAN YOUNIS – Nissren Mosbah Mohamed tidak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi keluarganya selama ini. Dapur yang tidak pernah lagi mengepul, listrik yang padam, dan kulkas yang tidak lagi terisi bahan makanan. Dalam keadaan itu, Nissren masih bersyukur dan mengatakan kabarnya baik. “Saya harap Anda baik-baik saja. Saya baik-baik saja, alhamdulillah,” kata Nissren kepada relawan ACT.

    Nissren pun mengajak relawan ACT berkeliling rumahnya. Ia menunjukan dapur dan sejumlah sudut rumah di Khan Younis, Gaza.

    “Ya, seperti yang Anda lihat, tidak ada air, tidak ada tangki air. Seperti kita hidup di zaman batu. Tidak ada gas di dalam kaleng, dan kompornya rusak. Bahkan listrik tidak tersedia,” lanjut Nissren.

    Hal yang paling menyedihkan Nissren bukanlah tidak memiliki apa-apa di rumahnya.

    Baca Juga: Suasana Mulai Kondusif Pasca Gempa di Banggai Kepulauan

    Hal yang paling membuatnya merasa bersalah dan menangis ketika anak dan cucunya menanyakan makanan, namun tidak ada satu pun makanan di rumah.
    “Kenapa kamu menangis kemarin? Dia hanya ingin makan, dan kita tidak bisa memberinya makanan.

    Kemarilah Samah!” panggil Nissren kepada cucu perempuannya itu, Samah, bocah berusia sekitar 6 tahun itu mengaku hanya meminum the untuk sarapan hari itu. Bahkan, mereka belum memakan apa pun.
    Keadaan itu sudah dirasakan keluarga Nissren cukup lama.

    Di rumah, Nissren hidup bersama tujuh anggota keluarga lainnya. Suami Nissren menganggur sehingga  tidak ada sumber penghasilan sama sekali untuk keluarganya. Bahkan, Nissren dan keluarganya pun tak tahu cara memenuhi keperluan di bulan Ramadan nanti.

    April ini, secercah bahagia keluarga Nissren hadir melalui paket pangan Indonesia Humanitarian Center Aksi Cepat Tanggap. Paket pangan yang berisi keperluan sehari-hari, seperti minyak, daging kornet, bumbu, itu menjadi sebuah harapan untuk kelanjutan hidup mereka.
    “Kami mengucapkan terima kasih,” kata Nissren mewakili keluarganya.

    Sementara itu anggota keluarga yang lain langsung membuka paket pangan. Mereka merasa bersyukur dengan rezeki yang mereka peroleh.
    Aksi Cepat Tanggap melalui Indonesia Humanitarian Center berikhtiar menguatkan ketahanan pangan masyarakar Gaza.

    Selain Indonesia Humanitarian Center, ikhtiar juga dilakukan dengan program Humanity Card dan pembagian paket pangan siap santap melalui Dapur Umum Indonesia. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Nissren: Tak Ada Apa pun di Dapur Kami
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar