Pernak Pernik Khas Papua

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Setiap daerah pasti memiliki cinderamata dan pernak pernik yang menarik, seperti gelang, lukisan, tas. Sekarang rasanya pernak pernik atau cinderamata menjadi sebuah kewajiban yang harus kita bawa ketika pulang berwisata. Misalnya ke papua barat, saat ini di Papua barat ramai di kunjungi oleh banyak orang, mau dari dalam negeri maupun dari luar negri. Di Papua Barat terdapat banyak objek wisata yang menarik, tetapi yang paling popular dan banyak di kunjungi adalah Raja Ampat.

    Karna Raja Ampat menjadi destinasi wisata terfavorit yang terletak di Papua Barat, penduduk di walayah inipun memanfaatkan kedatangan para turis untuk membuat sesuatu yang bermanfaat yang banyak di gemari oleh banyak orang, contoh nya saja pernak pernik dan cinderamata. Berikut jenis cinderamata yang terdapat di Papua :

    1. Sarang Semut

    Meskipun Sarang semut ini agak berbentuk tanaman, sarang semut mulai di jadikan pernak pernik oleh warga Papua sekitar karna menyimpan segudang manfaat. Sarang semut berasal dari Wamena dan di olah menjadi obat dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, hingga liver.

    Saat ini sarang semut sudah banyak diperjual belikan di web online, tetapi di kenakan ongkos kirim yang sangat mahal jika membelinya secara online. Jadi jika anda semua pergi berlibur ke papua barat, jangan lupa membeli oleh - oleh sarang semut.

    2. Alat Musik Tifa

    Alat musik tifa menjadikan setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda. Jika anda pergi ke Papua, sebaiknya jangan lupa membeli alat music Tifa sebagai oleh-oleh untuk di berikan ke orang yang di sayang atau pun untuk di pajang di rumah . Soal ukuran anda tidak usah khawatir, karena pasar di Papua sudah menyediakan ukuran yang ingin anda beli, dari yang paling kecil, hingga yang paling besar. Ada beberapa macam Tifa seperti tifa potong, Tifa dasar, dan Tifa Jekir Tifa terbuat dari kayu yang diukir dan dibolongi tengah nya dengan kulit du bagian atasnya.

    Asal usul alat musik Tifa masih belum diketahui secara pasti. Namun kemungkinan alat music Tifa sudah ada di Papua dan Maluku sejakan zaman dahulu kala. Hal ini dapat di buktikan dari berbagai ritual dan tarian tradisional masyarakat papua yang sudah ada sejak dahulu , dan menggunakan alat musik Tifa.

    3. Koteka

    Koteka merupakan pakaian untuk menutupi kemaluan pria dalam budaya sebagian penduduk papua. Koteka dibuat dari kulit labu air, lagenaria sicecaria. Seiring berjalan nya waktu, sekarang koteka jarang di pakai oleh penduduk Papua.  Kalaupun ada, koteka hanya diperjual belikan sebagai cinderamata.

    Koteka tidak hanya di gunakan oleh masyarakat papua, khususnya suku Dani, sekarang Koteka sudah menjadi incaran pengunjung yang akan di jadikan aksesoris tradisional. Koteka awalnya tidak bermotif, namun karena banyak permintaan Koteka sebagai cinderamata khas papua sangat tinggi.

    4. Batik Papua

    Siapa bilang di Papua tidak ada batik?? Papua juga punya lo. Batik asal papua bermotif patung khas papua dan burung cendrawasihnya menambah uniknya batik dari papua. Batik papua menjadi salah satu oleh – oleh yang sangat wajib di beli jika anda pergi berkunjung ke papua barat. Karna kemungkinan kesempatan anda berkunjung ke papua tidak akan datang 2 kali.

    Sejarahnya, Batik Papua berawal saat pemerintah Indonesia mendapat bantuan dari The United Nations development Programme (UNDP) tahun 1985. Bantuan itu diberikan sebagai pemerdayaan pemberdayaan yang ada di daerah Indonesia bagian timur.

    Jadi bagaimana?? Banyak bukan oleh-oleh dan cinderamata yang tersedia di Papua. Setiap daerah memang banyak memiliki budaya dan wisata yang banyak, salah satunya di Papua. Diatas beberapa cinderamata yang wajib kalian beli jika kalian pergi berlibur ke papua.(Adam)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pernak Pernik Khas Papua
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar