2018 BRG Bangun 56 Sekat Kanal di Kawasan Dumai

Foto: Sepanjang 2018, Badan Restorasi Gambut (BRG) bangun 56 sekat kanal di wilayah Kota Dumai. Hal ini merupakan upayanya dalam menjaga kebasahan lahan gambut dan mencegah terjadinya karhutla.

LancangKuning.Com, PEKANBARU - Sepanjang 2018, Badan Restorasi Gambut (BRG) bangun 56 sekat kanal di wilayah Kota Dumai. Hal ini merupakan upayanya dalam menjaga kebasahan lahan gambut dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut.

Dijelaskan Kasub Pokja BRG Riau, Sarjono Budi Subechi mengatakan pembangunan 56 sekat kanal tersebut dilakukan di beberapa desa yang memiliki tingkat kerawanan karhutla yang cukup tinggi. Seperti di desa Mundam yang mencapai 28 sekat kanal, di desa Teluk Makmur 18 sekat kanal dan desa Kampung Baru sebanyak 10 sekat kanal.

"Jumlah ini meningkat dari tahun 2017 silam. Dimana 2017 kita mencatat hanya ada sekitar 41 sekat kanal. Jadi, total kita nemiliki 97 sekat kanal di Dumai," katanya.

Lanjutnya, pembangunan sekat kanal ini termasuk dalam program Pembangunan Infrastruktur Pembasahan Gambut (PIPG) yang juga melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) setempat. Seperti pokmas, Mundam Jaya I, Mundam Jaya II, Mundam Jaya III, Kelompok Masyarakat Peduli Gambut, dan Pokmas Air Besar.

Bukan hanya itu, dalam program PIPG, BRG salurkan seperangkat mesin pompa air guna pembasahan gambut. Sedijitnya ada 6 unit pompa air termasuk pedengkapannya seperti helm dan sepatu boots. Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat desa Teluk Makmur, desa Mundam, desa Lukun dan desa Kepau Baru.

"Kita juga serahkan Pompa Apung (Floating Pump) sebanyak 3 unit kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau," katanya, dilansir dari riauterkini.com

Sementara, 2019 ini BRG telah menyerahkan 10 unit pompa operasional pembasahan gambut kepada 10 desa termasuk Desa Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kabupaten Kota Dumai yang beberapa waktu lalu terjadi kebakaran.

Dikatakan Sarjono, Kegiatan pembasahan Operasi Pembasahan Cepat Lahan Gambut Terbakar (OPCLGT) telah dilakukan oleh pihak Dinas LHK Riau selaku pelaksana tugas pembantuan di Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten lndragiri Hilir, pada tanggal 19 30 Maret 2019 ini. Operasi ini bertujuan untuk mendukung PIPG dengan cara pembasahan di area yang belum terjangkau oleh PIPG yang telah dibangun.

"Ini juga untuk mengakselerasi proses pembasahan ekosistem gambut di Dumai agar terhindar dari ancaman kebakaran hutan dan Iahan," singkatnya. (LKC)