2 Alumni SMKN 1 Tembilahan Terlibat Kasus Penipuan Kerja

Daftar Isi

    TEMBILAHAN (Lancang Kuning.Com) - 2 Alumni Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tembilahan, Inhil terlibat dalam kasus penipuan kerja di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang bernama M Yogi Sugiarto angkatan tahun 2015 dan Syamsuddin Isma angkatan tahun 2016. 

    Kronologis kejadian, pada hari Jumat (17/6/16) terjadi kontak tawaran kerja salah satu almni SMKN 1 Tembilahan melalui Catting BBM dan Jejaring Telepon suara. Dengan pujukan dan rayuan serta di janjikan gaji besar senilai Rp 2 juta lebih, Putra (nama samaran) memutuskan untuk pergi ke Pekanbaru pada hari Sabtu (18/6/16). 

    "Karena saya percaya dan yakin dengan dia, maka saya memutuskan untuk pergi. Sudah sampai di Pekanbaru, pagi Minggu saya di suruh kumpul di tempat Perkumpulan, tidak di sangka kerjanya hanya cari kawan saja," ungkap Putra. Selasa (22/6/16). 

    Lanjut Putra, di dalam tempat itu terdapat ratusan anak muda dari berbagai Kabupaten untuk masuk dalam anggota PT NTS. Sekitar 5 yang berasal dari Inhil, Tembilahan. Yang lebih anehnya lagi, disuruh membeli produk dengan harga Rp 8 juta sampai Rp 80 juta rupiah dan anggota yang di anggap senior berpakaian rompi hitam (Leader Red). 

    "Saya tercengang, kok ada kerja yang beginian. Dijelaskan lah di depan layar lebar untuk mempengaruhi para calon yang baru masuk ini," paparnya. 

    Sebelumnya Putra di janjikan kerja di PT NTS cara kerjanya mudah, hanya mengetik barang Impor dan Ekspor di Pekanbaru serta menunjukan tempat PT tersebut. Namun, merasa di bohongi dan di iming-imingi,  Putra memutuskan untuk pulang ke Tembilahan. 

    Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Imigrasi (Disnasker) Kabupaten Inhil, melalui Kabid Ketenagakerja, Sarlan Cahyadi mengakui tidak ada mendapatkan informasi hal seperti, bahkan pihaknya tidak mendapatkan data yang pasti terhadap tenaga kerja Inhil di Pekanbaru. 

    "Mengenai tawaran kerja seperti itu, warga Inhil harus lebih dulu detail dan menelusuri kerjanya dahulu. Jangan sampai ada hal penipuan segala," terang Cahyadi, di ruang kerja. 

    Sebelumnya juga pihaknya telah memberikan kartu kuning kepada tenaga kerja yang ingin mengadu ke nasib ke wilayah kerja yang mereka inginkan dengan syarat ada mendaftarkan ke kantor Ketenagakerjaan. (Ydi) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 2 Alumni SMKN 1 Tembilahan Terlibat Kasus Penipuan Kerja
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    33%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    66%

    Komentar