Warga Kampar ini Tuding Pelayanan BPN Kampar tak Profesional 

Daftar Isi

    TAPUNG-Hj Nurlaily, warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar ini menuding pelayanan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kampar adalah pelayanan yang tak profesional.  

    Pasalnya, hampir tiga tahun dirinya mondar-mandir, Tapung ke Bangkinang, hanya untuk mengurus sertifikat ke BPN Kampar. 

    " Sejak tahun 2017, saya bolak-balik ke Bangkinang, untuk pengurusan sertifikat ke BPN Kampar. Saya sudah bayar administrasinya sesuai peraturan yang dilakukan BPN Kampar. Setiap saya tanyakan sama petugasnya, surat ibu dalam proses. Tanpa ada penjelasan status tanah yang saya miliki ini," ujarnya sambil meluapkan kekesalannya. 

    Setelah dua setengah tahun berjalan, tiba-tiba pemilik tanah kaplingan ini disodorkan, kalau tanah yang diusahakannya ini tak bisa dikeluarkan sertifikat. Sebab, masuk dalam kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK). 

    "Setelah hampir tiga tahun, saat saya kembali datang ke BPN Kampar, mereka dengan enaknya mengatakan bahwa tanah saya tak bisa dikeluarkan sertifikatnya, karena masuk dalam HPK. Saya rakyat kecil, tidak tahu apa itu HPK. Kapan sosialiasinya kepada kami juga tidak pernah dilakukan. Ini namanya penzoliman.  Saya sudah sangat dirugikan dalam hal ini, bayangkan berapa biaya yang sudah saya keluarkan untuk bolak-balik menyelesaikan urusan ini. Harusnya diberi tahu saja sebelumnya, " ujar perempuan berusia 64 tahun ini. 

    Sebelumnya, beberapa hari yang lalu, Hj Nurlaily mendatangi Kantor BPN Kampar di Jalan Letnan M Boyak, Bangkinang. Saat itu, pihak BPN menyatakan dari beberapa surat tanah yang diusulkannya untuk dibuatkan sertifikita ada baberapa diantaranya tidak bisa dibuatkan sertifikat, karena masuk dalam kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK).

    Salah seorang staf BPN Kampar bernama Dina, mengatakan sudah pernah mengirimkan surat pemberitahuan tentan lahan yang masuk HPK dan tak bisa diterbitkan sertifikatnya kepada Ezalina, salah seorang pemegang surat dan membeli tanah kepada Hj Nurlaily. "Kami sudah mengirimkan surat kepada Ezalina, alamat yang disini," ujar staf BPN ini. Hj Nurlaily mengatakan ini, untuk urusan selanjutnya karena dia yang mengurus surat menyurat di BPN surat pemberitahuan dikirim saja ke alamat rumahnya, di Desa Karya Indah, Tapung.(haz)
     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Warga Kampar ini Tuding Pelayanan BPN Kampar tak Profesional 
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar