Daftar Isi
Lancangkuning.com - Ikan Asap yang sudah jadi dapat diolah dengan berbagai resep makanan yang ada. Pembuatan ikan asap pun banyak dibuat dari berbagai jenis ikan yang dijadikan ikan asap seperti ikan patin asap, ikan cakalang asap, ikan tuna asap, ikan pari asap, ikan lele asap, ikan merlin asap, ikan layaran asap, ikan baung asap, ikan selais asap.
Ikan asap dapat dibuat menggunakan bahan baku ikan air tawar dan ikan air laut. Ikan air laut yang biasa dijadikan ikan asap ialah ikan tuna, marlin, pari, cakalang, dan layaran. Dan ikan air tawar yang apat dijaikan ikan asap adalah ikan lele dan ikan patin. Bahan ikan untuk dijadikan ikan asap yang daginggnya tebal akan menyusut hingga 30% setelah diasapi. Di Riau ikan asap sudah menjadi makanan sehari-hari dan digemari, seperti Pelalawan, Kampar dan berbagai daerah lainnya.
{{}}
Harga ikan asap lumayan mahal karena tergantung harga ikan bahan baku yang digunakan. Jika harga ikan mahal maka ikan asap juga akan naik, jika harga ikan murah maka harga ikan asap juga murah. Di Pelalawan biasanya ikan yang digunakan adalah ikan baung dan ikan selais, dan rasanya memang khas, meskipun harus mengeluarkan harga yang cukup mahal penikmat ikan asap tetap memberli ikan asap yang ada.
Ikan asap sering juga dikenal dengan ikan salai. Ikan asap ini merupakan ikan basah yang segar dan dikeringkan dengan proses pengasapan selama satu atau dua hari. Pengasapan ikan dilakukan demi mengawetkan hasil tangkapan ikan yang diperoleh.
Selain itu biasanya ikan asap juga dijadikan usaha masyarakat, bukan karena banyaknya hasil tangkapan ikan. Seperti di daerah yng ada di Provinsi Riau seperti Pelalwan atau pun Kampar. Ikan patin, selais, baung dan ikan lainnya memang diolah menjadi ikan asap sebagai usaha. Karena ikan hasil pengasapan miliki rasa yang sangat enak dan khas. Pengasapan ikan tidak mengurangi protein yang ada pada ikan.
Cara pengasapan ikan juga tidak terlalu sulit, adapun cara sederhananya ialah, ikan yang telah bersih direndam dalam larutan asam cuka di dalam ember atau baskom selama 10-15 menit kemudian ditiriskan. Setelah itu ikan disusun merata diatas salayan (para-para). Kemudian hidupkan api pada kayu bakar dengan cara menyiram kayu bakar dengan minyak tanah kemudian disulut dengan api. Kemudian biarkan hingga nyala api stabil, setelah itu barulah ikan pada salayan diletakkan di tempat pengasapan dan ditutup dengan seng agar asap kayu tidak menyebar dan meresap di kulit ikan.
Selama penyalaian ikan dibolak-balik agar panas dan asap merata pada kedua sisi ikan sampai kering. Lama pengasapan lebih kurang 24 jam atau sampai ikan berwarna kuning atau coklat keemasan. Kemudian api dipadamkan dan ikan dibiarkan samapai dingin. Kemudian diangka, ikan asap siap disajikan. (hyAzn)
Komentar