UIN Suska Mengajar, Ide Kecil Untuk Perubahan Besar

Daftar Isi

    Saat ini banyak komunitas anak muda yang bermunculan, dari komunitas minat sampai bakat, dari untuk kesenangan kelompok sampai untuk kebaikan orang banyak. Tak terlepas dari Komunitas Mengajar yang kebelakangan ini mulai terkenal dengan di buatnya Indonesia Mengajar beberapa tahun lalu. Di UIN Suska Riau sendiri telah hadir komunitas yang sama yaitu UIN Suska Mengajar.

     

    Munculnya gagasan untuk membentuk UIN Suska Mengajar(USM) di mulai sejak tahun 2012, yang mana program ini awalnya menjadi salah satu program dari Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Universitas Islam Negeri(UIN) Sultan Syarif Kasim(Suska) Riau Kementrian Sosial dan Politik ucap Pembina USM Reza Fahlevy, Sabtu (27/02). 

    Komunitas ini dibuat dengan tujuan melakukan perubahan dari individu yang ikut tergabung dalam komunitas USM

    "perubahan dari diri sendiri terpenting,seperti slogan kami langkah kecil untuk perubahan besar,  hakikat perubahan besar itu adalah perubahan pada diri sendiri,sehingga kita mengenal siapa kita, dari mana kita dan untuk apa kita," katanya.

    Ia berharap dengan adanya komunitas ini mahasiswa bisa lebih empati dan tanggap "Jadi manusia yang MALU, malu jika berdiam diri melihat tangisan dan lolongan kesakitan bangsa ini,"tandasnya.

    Sekarang USM sudah berada di angkatan ke empat dan telah beranggotakan kurang lebih 200mahasiswa UIN Suska, mengajar ke pedalaman Talang Mamak sudah menjadi rutinitas USM tiap tahunnya.

    Belum lama ini USM baru selesai mengabdi kembali ke pedalaman Talang Mamak. Selain mengajar,misi tahun ini yaitu melakukan penseleksian anak-anak yang nantinya akan di sekolahkan di pesantren yang berada di Pekanbaru.

     


    Hal ini disampaikan Oleh Ketua USM  Fidel Castro bahwa USM akan sekolahkan anak-anak di pedalaman

    "semoga misi kami untuk sekolahkan adek-adek di sana segera terwujud," katanya.

    Untuk merealisasikan hal ini ia mengatakan bahwa USM akan adakan 2 kegiatan dalam waktu dekat ini yaitu

    "One month one thounsand dan roadshow film dokumenter pak Taktung,"katanya.

    Dengan tujuan mendapatkan donasi untuk sekolahkan anak pedalaman 
    "kegiatan 1bulan Rp 1.000,- itu untuk seluruh mahasiswa UIN bekerjasama dengan BEM dan HMJ Se-UIN Suska seizin rektor tentunya,"ucap Fidel.

    Sama halnya dengan roadshow film Pak Taktung ke SMA se-Pekanbaru selain memperkenal kan USM ia pun berharap film itu akan memotivasi siswa. 
    "Target kami mengadakan roadshow ke sekolah biar pelajar setelah nonton nantinya lebih semangat lagi untuk belajar dan mengetahui perjuangan anak pedalam untuk bisa sekolah,"katanya.

    Fidel pun mengatakan bahwa USM akan merangkul siapapun mahasiswa di UIN Suska ingin gabung dengan komunitas ini 
    "asal peduli dan punya noat lurus untuk berbagi,"katanya.

    Ketika lancangkuning.com berkumpul dengan komunitas UIN Suska Mengajar untuk meminta seperti apa respon teman-teman yang telah terhabung di dalam USM mereka sangat tampak bahagia dengan senyum yang ditampakkannya.

    Hadde Syukriya salah satunya menyatakan senang "di sini ketemu keluarga, teman, adek dan semuanya terasa indah di sini,"katanya.

    "Di sini kami bisa menemukan jati diri biar punya toleransi, di sini pun diajarkan untuk memiliki rasa peduli terhadap sesama,"tambahnya.

    Sama dengan Eric Rayuanda mengatakan bahwa di sini ia banyak mendapatkan pembelajaran berharga "USM ini wadah yang tidak hanya mengkritisi tapi di sini kita melakukan aksi nyata dengan cara mengabdi di pedalaman,"tutupnya.(Dya)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel UIN Suska Mengajar, Ide Kecil Untuk Perubahan Besar
    Sangat Suka

    87%

    Suka

    12%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar