Daftar Isi
Foto: Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, akan melakukan lawatan kenegaraan ke Vietnam dalam waktu dekat, sebelum bertemu dengan Donald Trump di Hanoi pekan depan.
LancangKuning.Com, VIETNAM -- Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam dalam waktu dekat, sebelum bertemu dengan Presiden Donald Trump di Hanoi pekan depan.
Kementerian Luar Negeri Vietnam menyatakan bahwa Kim melakukan lawatan ini atas undangan Presiden Nguyen Phu Trong.
Menyambut kedatangan Kim menjelang pertemuannya dengan Trump pada 27-28 Februari mendatang, Vietnam mulai bersiap, salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Vietnam dilaporkan akan menutup ruas jalan yang bakal dilalui Kim dari stasiun kereta api di daerah perbatasan dengan China menuju Hanoi.
Baca Juga: Lawan Vietnam, Timnas Indonesia U-22 Optimis Menang
Sebelumnya, dua sumber pemerintahan Vietnam mengatakan kepada seperti dilansir dari Reuters bahwa Kim diperkirakan akan memulai perjalanan dengan kereta dari Pyongyang, Korut, menuju China.
Setelah itu, Kim akan melanjutkan perjalanan dengan kereta dari China menuju Stasiun Dong Dang yang terletak di daerah perbatasan Vietnam.
Kim lantas turun dari kereta dan dijemput dengan iring-iringan mobil yang kemudian akan mengantarnya ke Hanoi, di mana ia bakal bertemu Trump.
Namun, Vietnam juga diduga sudah mempersiapkan kemungkinan rekayasa lalu lintas lain jika Kim memutuskan menggunakan moda transportasi pesawat.
Untuk lokasi pertemuan Trump dan Kim sendiri, salah satu kandidat kuatnya adalah Pesanggrahan Pemerintahan Vietnam.
Pemerintah Vietnam juga menyiagakan Metropole Hotel yang terletak di seberang Pesanggrahan Pemerintahan sebagai lokasi cadangan pertemuan tersebut.
Seorang saksi mata Reuters juga mengaku melihat tangan kanan Kim, Kim Chang-son, berkunjung ke Pesanggrahan Pemerintahan dan sejumlah hotel, seperti Metropole dan Melia, yang berlokasi di Hanoi.
Salah satu sumber mengatakan Kim kemungkinan akan bermalam di Hotel Melia selama di Vietnam. Namun, semua rencana ini masih dapat berubah sesuai situasi. (LKC)
Komentar