Bupati Herman Ajak Jamaah Teladani Syech Abdul Qadir Al Jailani pada Haul Akbar di Tempuling

Foto: Bupati dan pejabat terkait menghadiri Haul Akbar di Kecamatan Tempuling.

Lancang Kuning, INHIL — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Herman menghadiri Haul Akbar Sulthonul Aulia Syech Abdul Qadir Al Jailani yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Majlis Ta’lim Raudatuz Zakirin. Kegiatan berlangsung khidmat di halaman majlis, RT 04 Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Sabtu (18/10/2025) malam.

Ratusan jamaah tampak memadati lokasi acara untuk mengikuti rangkaian kegiatan haul yang diisi dengan pembacaan manaqib, doa bersama, dan tausiah agama. Turut hadir penceramah dari Kuala Tungkal, Ustaz Fahruddin Noor, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, Camat Tempuling, pimpinan majelis, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Herman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan haul yang sekaligus memperingati satu dekade berdirinya Majlis Ta’lim Raudatuz Zakirin. Ia menyebut kehadiran jamaah dalam acara tersebut merupakan bentuk undangan dari Allah SWT untuk memperkuat tali ukhuwah dan memperdalam keimanan.

“Yang berkumpul di sini adalah orang-orang yang diundang oleh Allah. Jadi sangat bersyukur kita bisa hadir di majelis yang penuh keberkahan ini,” ujar Bupati.

Bupati Herman juga memberikan apresiasi kepada pimpinan Majlis Ta’lim Raudatuz Zakirin atas kiprahnya dalam membina umat dan menjaga tradisi keagamaan di tengah masyarakat. Menurutnya, Kabupaten Inhil yang mayoritas warganya berpegang pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah perlu terus memperkuat nilai-nilai keislaman melalui kegiatan seperti haul dan majelis zikir.

“Kondisi di Inhil hampir 80 persen adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Walaupun di mana-mana banyak kegiatan, kita tetap memiliki keyakinan dan kepercayaan untuk meneruskan amalan para guru kita terdahulu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati mengajak jamaah untuk meneladani keteladanan Syech Abdul Qadir Al Jailani yang dikenal sebagai ulama besar dan guru tasawuf dunia.

“Sebelum dibacakan manaqib Syech Abdul Qadir Al Jailani, marilah kita renungkan dan teladani akhlak beliau yang penuh kesabaran dan keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah. Mudah-mudahan dengan berkumpulnya kita di majelis ini, di dunia kita bersama, dan di akhirat pun kita dikumpulkan bersama,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan manaqib Syech Abdul Qadir Al Jailani dan tausiah agama oleh Ustaz Fahruddin Noor, yang menyampaikan pesan-pesan keutamaan meneladani kehidupan para wali Allah.

Suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan mewarnai kegiatan yang menjadi momentum silaturahmi antarjamaah serta sarana memperkuat keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. (LK/ADV)