APBD 2025 Defisit Rp90 Miliar, Pemkab Rohil Lakukan Penyesuaian Belanja dan Prioritaskan TPP

Daftar Isi


    Ilustrasi

    LANCANGKUNING.COM,Rohil-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan daerah. Tahun anggaran 2025, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rohil mengalami defisit hingga Rp90 miliar. Kondisi ini terjadi karena adanya pemangkasan transfer dana dari pemerintah pusat sekaligus penghapusan program Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang semula bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil yang juga menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), H Fauzi Efrizal, memaparkan hal tersebut dalam rapat penyusunan APBD Perubahan 2025 bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Senin (22/9/2025). Menurutnya, kebijakan pemotongan dari pusat memaksa Pemkab Rohil menyesuaikan rencana kerja agar tetap sejalan dengan prinsip pengelolaan fiskal yang sehat.

    “Platform sementara APBD Perubahan kita saat ini mengacu pada pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2,4 triliun, sedangkan belanja daerah meningkat menjadi sekitar Rp2,5 triliun. Artinya ada gap yang harus kita kendalikan,” ujar Fauzi. Ia menegaskan perlunya langkah pengendalian ketat supaya ketidakseimbangan tidak menimbulkan risiko lebih besar.

    Untuk menutup kekurangan, pemerintah daerah akan memanfaatkan dana surplus serta sisa anggaran dari kegiatan yang telah selesai. Fokus utama dalam APBD Perubahan 2025 diarahkan pada pemenuhan kebutuhan rutin, khususnya belanja pegawai dan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sebelumnya hanya dianggarkan untuk beberapa bulan.

    “Alhamdulillah, dengan kondisi saat ini kita dapat menganggarkan TPP hingga 12 bulan penuh,” tambahnya. Meski demikian, Fauzi menegaskan tidak ada penambahan anggaran bagi kegiatan lain di luar belanja rutin karena keterbatasan fiskal.

    Ia juga mengungkapkan, realisasi PAD hingga triwulan ketiga masih rendah dan baru menyentuh beberapa persen dari target tahunan. Pemkab berharap seluruh OPD dapat bekerja sama mengejar target hingga akhir 2025. “Kami optimistis capaian PAD dapat mendukung penganggaran tahun 2026,” pungkasnya.

    Dengan langkah pengendalian ketat dan prioritas belanja yang jelas, Pemkab Rohil bertekad menjaga stabilitas keuangan daerah meski menghadapi tekanan defisit yang cukup besar.(rie)


    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel APBD 2025 Defisit Rp90 Miliar, Pemkab Rohil Lakukan Penyesuaian Belanja dan Prioritaskan TPP
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait