Sejarah Dobo

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dobo merupakan sebuah ibu kota dari kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Kota Dobo terkenal dengan penghasil mutiara dengan kualitas tinggi, kota Doba sudah terkenal dengan penghasil mutiara sejak berabad –abad lamanya/

    Selain terkenal dengan penghasil mutiaranya, kota Dobo juga termasuk memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat berlimpah dari mulai udang lobster, teripang, ikan, teripang, rumput laut dan masih banyak lagi, karena banyaknya sumber daya perikanan di Dobo yang berlimpah Dobo  disebut salah satu lumbung ikan terbesar di seluruh Indonesia dan di perairan Arafura.

    Kota Dobo adalah kota yang juga pernah di singgahi oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno. Selain kaya akan potensi perikanan nya, kota Dobo juga merupakan tempat yang bersejarah pada masa nenek moyang kita dulu.

    Pada tahun 1958 Presiden Soekarno pernah mendiami rumah milik Pemkab Dinas camat Dobo, rumah ini berada di kabupaten Maluku tenggara, Soekarno sengaja mendiami rumah ini karena Soekarno ingin  meninjau persiapan operasi pembebasan di Irian Barat.

    Menurut warga setempat yang ada di Dobo rumah ini dinilai memiliki sejarah yang sangat tinggi, karena rumah ini pernah menjadi penginapan mantan Presiden Soekarno untuk bermalam disini, dan rumah ini sekarang sudah menjadi salah satu tempat wisata budaya dan sejarah di kota Dobo.

    Sebelum dibangunnya Sekolah dasar negeri 3 Dobo, tempat sekolah itu dulunya merupakan lapangan mawar yang pernah di jadikan oleh mantan Presiden Soekarno untuk berpidato serta melakukan pengerahan pasukan operasi dalam pembebas Irian barat untuk masuk dalam pangkuan Ibu Pertiwi kita yakni dalam negara Indonesia.

    Presiden Soekarno berpidato sejak pada bulan Oktober 1958 di lapangan mawar tersebut, seharusnya lapangan mawar  itu sudah dibangun tugu peringatan ataupun bangunan monument khusus.

    Pemkab di daerah tersebut telah membicarakan dengan DPRD  kabupaten Kepulauan Aru untuk membuat bangunan dan  telah merencanakan membuat bangunan-bangunan yang bernilai historis dan sangat bersejarah di tempat ini. Sebelum membangun bangunan tersebut alangkah baiknya kita berunding dengan masyarakat di Dobo terlebih dahulu , baik itu dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh yang ikut memperjuangkan pemekaran kabupaten Aru

    Bangunan-bangunan revolusi sangat penting bagi kita, terutama untuk generasi muda zaman sekarang dan masa yang akan datang, bangunan-bangunan harus dibangun untuk mengingatkan kita untuk bagaimana susah payah hidup di zaman nenek moyang kita dan mempertahankan negara Indonesia sampai bercucuran darah sekalipun  demi mempertahankan negara tercinta kita yakni negara Indonesia.

    Sejarah tidak hanya untuk di surat kan atau cuman hanya di baca saja di dalam buku atau majalah berita, tapi sejarah juga harus ada monumen bangunan yang menjadi saksi biksu bagi kita, dan menjadi pelengkap dari sejarah itu tersebut.

    Pada masa itu di Kabupaten arau, kota Dobo . Mantan Presiden Soekarno melancarkan operasi pembebasan Irian barat dengan sebutan Operasi Trikora, dan membentuk komando mandala yang di pimpin oleh Mayjen TNI Soeharto, dan siap untuk membebaskan Irian barat dan kembali ke pangkuan Ibu pertiwi.

    Dengan dibentuknya komando mandala oleh mantan Presiden Soekarno yang dipimpin oleh Mayjen TNI Soeharto, kota Dobo di jadikan tempat oleh Presiden Soekarno untuk salah satu pangkalan utama untuk memasuki Irian barat dan mayjen TNI Soeharto dengan pasukan komando mandala bersiap untuk berperang serta membebaskan Irian Barat.

    Sejarah yang sangat melegenda sekali bila di ingat, di kota Dobo juga pernah menjadi tempat penginapan mantan Presiden Soekarno sekaligus tempat berpidatonya pada tahun 1958 di lapangan mawar kota Dobo, dan menjadi salah satu tempat untuk membebaskan Irian barat oleh pasukan Komando mandala yang dipimpin oleh Mayjen TNI Soeharto untuk mengembalikan Irian barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.(Qoir)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sejarah Dobo
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    25%

    Terinspirasi

    25%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar