Daftar Isi
Foto : Novel Perdana Harry Zardi setebal 200 halaman "Akhir Cerita Wisnu"
Lancang Kuning, BENGKALIS - Penyiar LPP RRI SP Bengkalis, Harry Zardi, menapaki babak baru dalam dunia literasi nasional. Melalui novel perdananya berjudul “Akhir Cerita Wisnu”, ia menghadirkan sebuah narasi reflektif yang sarat makna, tentang cinta, kehilangan, dan keheningan yang tak kunjung reda.
Peluncuran buku ini menjadi tonggak penting bagi Harry sebagai penulis sekaligus bentuk kontribusinya terhadap pengembangan sastra Indonesia.
Dengan latar cerita yang emosional dan puitis, Akhir Cerita Wisnu mengajak pembaca menyelami perjalanan seorang pria bernama Wisnu. Ia hidup dalam sunyi, tak menunggu dan tak mencari, hingga suatu hari bertemu Rania—sosok yang perlahan menggoyahkan tembok hatinya. Namun ketika cinta itu tumbuh, Rania justru pergi tanpa pesan. Kisah ini menjadi perenungan tentang perpisahan yang tak butuh kata dan cinta yang tak selalu berakhir bahagia.
“Saya menulis Akhir Cerita Wisnu sebagai ruang jujur untuk menyampaikan hal-hal yang tak mampu saya ucapkan. Ini adalah novel pertama saya, lahir dari ingatan dan keinginan untuk menyimpan apa yang tak ingin dilupakan,” ujar Harry Zardi, Rabu (23/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa menulis adalah bentuk paling tenang dari mengenang.
Diterbitkan oleh Salmah Publishing, novel setebal 200 halaman ini mengusung genre fiksi sastra dengan tema romansa emosional. Harry berharap karyanya dapat menyentuh hati pembaca dan menjadi bagian dari literasi yang tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga menyimpan pesan mendalam tentang perjalanan batin manusia.
Kepiawaian Harry dalam meramu narasi tidak lepas dari latar belakangnya sebagai penyiar radio. Ia dikenal memiliki gaya tutur yang tenang, dalam, dan penuh perenungan.
Kini, kualitas tersebut diterjemahkan dalam bentuk tulisan yang tak kalah kuatnya. Akhir Cerita Wisnu hadir bukan hanya sebagai kisah fiksi, tetapi juga sebagai surat cinta yang sunyi untuk siapa pun yang pernah merasa ditinggalkan tanpa alasan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan literasi, Harry membuka peluang bagi publik untuk mengundangnya dalam sesi bedah buku, diskusi literasi, maupun wawancara. Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan buku dan kegiatan literasi dapat diperoleh melalui kontak yang tersedia. (LK/Fz)
Komentar