Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, mengakui telah menyerahkan uang tunai kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Pengakuan itu disampaikan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi anggaran belanja langsung senilai Rp8,9 miliar di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa.
Dalam kesaksiannya, Yuliarso mengungkapkan telah memberikan uang sebanyak tiga kali kepada Risnandar pada tahun 2024. Pemberian pertama terjadi pada Juni, senilai Rp10 juta, yang diserahkan dalam amplop cokelat di rumah dinas wali kota. Ia menyebut pemberian itu sebagai bentuk perhatian pribadi.
“Waktu itu saya serahkan langsung di rumah dinas. Uangnya dalam amplop cokelat, Rp10 juta,” kata Yuliarso di hadapan majelis hakim.
Selanjutnya, Yuliarso kembali menyerahkan uang pada September dengan nilai Rp15 juta. Ia berdalih uang tersebut diberikan untuk membantu biaya pengobatan mertua Risnandar. Pemberian ketiga terjadi pada November, dengan jumlah yang sama. Secara keseluruhan, uang yang diserahkan mencapai Rp40 juta.
Selain pengakuan soal uang tunai kepada Risnandar, Yuliarso juga menyebut keterlibatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Ia mengatakan Indra pernah memintanya mencari pihak yang bisa membantu proses mutasi jabatan ke Jakarta.
“Pak Indra minta saya bantu carikan orang agar beliau bisa pindah ke Jakarta. Setelah saya dapat orangnya, diminta uang Rp200 juta,” ujar Yuliarso.
Namun, menurut Yuliarso, Indra hanya menyanggupi Rp150 juta. Kekurangan Rp50 juta ia tutupi dari kantong pribadi, lalu mentransfer seluruh uang itu ke seseorang bernama Andri Fitriyanto. Uang tersebut diberikan dengan harapan proses mutasi ke Jakarta berjalan lancar.
Yuliarso menambahkan bahwa Indra sempat berjanji akan mengganti kekurangan dana yang ia talangi. Ia juga dijanjikan akan ikut pindah jika mutasi Indra ke Jakarta terealisasi. “Pak Indra bilang, saya akan dibawa ke Jakarta, dan uang saya yang Rp50 juta akan diganti,” ujarnya.
Terkait pemberian uang kepada Pj Wali Kota, Yuliarso menyatakan itu dilakukan atas inisiatif pribadi. Ia menyebut Risnandar sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan kerap menggelar kegiatan keagamaan seperti wirid Yasin serta kegiatan sosial lainnya.
Sidang masih akan berlanjut pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi lainnya.(Antara/rie)
Komentar