Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Meningkatnya angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus ditangani secara maksimal. Salah satu strategi yang diupayakan dengan melakukan water bombing di titik-titik karhutla di Riau.
Langkah tersebut dilakukan karena dinilai berperan positif dalam mengeliminir ancaman karhutla yang semakin membayangi. Pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dilakukan dengan water bombing untuk lokasi-lokasi kebakaran yang cukup jauh dari akses penanganan jalur darat.
Baca Juga: Bengkalis Tetapkan Status Kabut Asap dan Karhutla
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan, langkah koordinasi dan penanganan terus dilakukan secara simultan.
Untuk langkah awal pihaknya sudah meluncurkan bom air (water bombing) untuk memadamkan api yang membakar sejumlah lahan dan hutan di wilayah pesisir Riau.
“Terus kita inventarisir dan lakukan penanganan di lapangan. Memang kendalanya jangkauan lokasi yang sulit sekali ditempuh dengan jalur darat. Oleh sebab itu pemadaman dan pendinginan lahan yang terbakar dilakukan dengan water bombing,” paparnya.
Kondisi ini diperparah dengan wilayah pesisir yang jarang diguyur hujan beberapa hari belakangan ini. Sementara angin kencang dan cuaca panas terus terjadi sehingga membuat api semakin cepat menyebar membakar lahan di kawasan tersebut.
Untuk implementasi awal satu armada helikopter jenis Bell 412 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengudara dan telah melakukan water bombing di beberapa titik rawan. Seperti di kawasan Pulau Rupat, Bengkalis. Dumai, Rohul, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. (LKC)
Komentar