Gubri: Siak Harus Bangkit dari Defisit dan Lakukan Transformasi Ekonomi

Gubernur Riau Abdul Wahid 

LANCANGKUNING.COM,Siak- Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa Kabupaten Siak harus segera keluar dari krisis fiskal dan melakukan transformasi ekonomi. Hal ini disampaikan dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Afni dan Syamsurizal, pada Rabu (4/6/2025).

Dalam sambutannya, Wahid menyebutkan bahwa Riau sering dianggap sebagai daerah kaya karena kekayaan sumber daya alam, khususnya sektor migas. Namun, kondisi saat ini menunjukkan sebaliknya. Provinsi Riau, termasuk Siak, tengah menghadapi defisit anggaran yang cukup serius.

“Riau ini sering dianggap negeri kaya, padahal saat ini kita mengalami defisit. Ini tantangan nyata yang tidak bisa diabaikan,” tegas Wahid.

Gubernur mendorong Pemerintah Kabupaten Siak yang baru untuk segera mengubah arah pembangunan dan tidak lagi menggantungkan harapan pada sektor minyak dan gas bumi. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan sektor-sektor potensial seperti kehutanan, perkebunan, perikanan, pariwisata, serta ekonomi kreatif yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam. Kita butuh transformasi menuju ekonomi yang digerakkan oleh manusia, inovasi, dan teknologi. Saya percaya Siak bisa menjadi contoh,” ujarnya penuh optimisme.

Wahid juga mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang efisien, transparan, dan tepat sasaran. Ia meminta agar setiap rupiah dari anggaran digunakan untuk hal-hal yang benar-benar menyentuh kepentingan rakyat.

Yang menarik, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati kali ini diselaraskan dengan nuansa ekonomi kerakyatan. Salah satunya melalui penggunaan kendaraan odong-odong lokal sebagai simbol keterlibatan pelaku ekonomi kecil dalam acara resmi pemerintahan.

“Saya terkesan. Ini bukan sekadar seremoni pelantikan, tapi juga menunjukkan kepedulian kepada ekonomi rakyat kecil. Sebuah awal yang baik untuk membangun daerah dari bawah,” puji Wahid.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Abdul Wahid berharap agar Afni dan Syamsurizal segera menyusun strategi pembangunan yang konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Merawat tuah, menjaga marwah. Takkan Melayu hilang di bumi,” pungkasnya penuh makna.(rie/MCR)