Polisi Gagalkan Tawuran Pelajar di Indragiri Hulu, 20 Remaja Diamankan

Ilustrasi

LANCANGKUNING.COM,Rengat-Aksi cepat dan sigap anggota Polsek Rengat Barat berhasil menggagalkan rencana tawuran antar kelompok pelajar SMA dari Kecamatan Rengat Barat dan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Peristiwa ini terungkap dan dicegah pada Sabtu malam (17/5), hanya sehari setelah informasi awal diterima.

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengungkapkan bahwa rencana tawuran tersebut telah terendus lebih awal oleh Unit Intel Polsek Rengat Barat. Berdasarkan laporan yang masuk pada 16 Mei 2025, tim langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan serta memetakan potensi konflik antar kelompok remaja tersebut.

"Hasil penyelidikan mengarah pada sepuluh remaja dari masing-masing kecamatan yang diduga terlibat. Mereka diamankan bersama sejumlah senjata tajam seperti parang dan pisau, yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran,” terang AKBP Fahrian, Minggu (18/5).

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar

Ia mengapresiasi sinergi jajaran Polsek Rengat Barat dan Polsek Seberida yang mampu bergerak cepat dan tepat. Menurutnya, pencegahan ini sangat penting karena mampu menghindarkan potensi korban jiwa dan kerugian akibat aksi kekerasan yang melibatkan pelajar.

Namun, penanganan tak berhenti sampai di situ. Kepolisian juga mengedepankan pendekatan humanis dengan melakukan pembinaan dan mediasi. Dua puluh remaja yang diamankan kemudian dipertemukan dengan orang tua dan wali mereka di Mapolsek Rengat Barat pada malam yang sama.

“Dalam forum mediasi, para remaja menyatakan penyesalan, saling meminta maaf, dan berjanji tidak mengulangi tindakan serupa. Mereka juga menyepakati untuk bertanggung jawab atas potensi kerugian dari rencana tawuran tersebut,” jelas Kapolres.

Sebagai bentuk komitmen bersama, para pelajar tersebut menandatangani surat pernyataan yang juga disahkan oleh orang tua dan disaksikan langsung oleh petugas kepolisian.

Fahrian menegaskan bahwa pendekatan ini diharapkan tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan bahaya tawuran dan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai.

“Upaya seperti ini harus terus dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam menjaga generasi muda,” tutupnya.(rie)