Jadi Penyumbang Kenaikan IPH, Sekjen Kemendagri: Warga Mulai Tanam Cabai

Pedagang cabai

LANCANGKUNING.COM,Jakarta-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada minggu kedua April 2025, sebanyak 25 provinsi tercatat mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sementara 12 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi menunjukkan IPH yang stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Komoditas yang paling berkontribusi terhadap kenaikan IPH tersebut adalah bawang merah dan cabai merah. Kenaikan harga dua komoditas ini terus menjadi perhatian dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang secara rutin digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama pemerintah daerah se-Indonesia, kembali menyoroti pentingnya pengendalian harga bahan pangan strategis seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Rapat tersebut diselenggarakan secara virtual dan disiarkan melalui YouTube resmi Kemendagri pada Senin (14/4).

“Sejak awal kita tidak lepas dari isu harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Kami mengajak bapak ibu sekalian untuk cobalah menanam,” ujar Tomsi.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah menggencarkan gerakan menanam komoditas pangan tersebut. Gerakan ini, katanya, tidak harus dilakukan dalam skala besar, melainkan cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal masing-masing daerah.

“Tidak perlu terlalu luas, tapi minimal bisa menopang kebutuhan di wilayahnya sendiri. Kalau tidak direncanakan dengan baik, tentu akan sulit menstabilkan harga,” tambahnya.

Tomsi juga menegaskan bahwa gerakan menanam ini bukanlah hal yang sulit, khususnya di daerah yang memiliki iklim dan cuaca yang mendukung. Ia menekankan bahwa upaya ini sangat mungkin dilakukan asalkan ada koordinasi dan keseriusan dari pihak daerah.

“Menanam cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah bukan hal yang rumit. Kecuali di daerah yang tandus, di tempat-tempat dengan cuaca baik, sangat memungkinkan dilakukan,” ujarnya.

Dengan digalakkannya gerakan ini, diharapkan inflasi dari sektor pangan bisa ditekan dan masyarakat tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan dari luar daerah.(rie)