Bupati Herman Ajak Seluruh Stakeholder Sukseskan Ketahanan Pangan Kabupaten Inhil Tahun 2025

Foto: Rapat Koordinasi ketahanan pangan Kab. Inhil tahun 2025 

Lancang Kuning, INHIL - Bupati Indragiri Hilir, Herman, memimpin Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Kabupaten Indragiri Hilir yang berlangsung di Gedung Engku Kelana Tembilahan.

Rapat ini dihadiri oleh Dandim 0314/Inhil, Kapolri Inhil, Kepala Kejari Inhil, Ketua DPRD Inhil, Asisten II Setda Inhil, dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Indragiri Hilir.

Indragiri Hilir, yang memiliki luas lahan baku sawah terluas di Provinsi Riau, mencapai 16.539 Ha atau 30% dari total luas lahan sawah di provinsi tersebut, berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan.

Dengan potensi lahan jagung yang signifikan, pemerintah daerah berupaya mewujudkan cita-cita Presiden Republik Indonesia dalam swasembada pangan secepat mungkin.

Dalam rangka itu, berbagai program strategis telah dirumuskan dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan TNI dan Polri.

Program-Program Strategis:

1. Gerakan Tanam Serentak 3000 Ha: Meningkatkan produksi padi dari 52.889 Ton (2023) menjadi 57.345 Ton (2024) dan melanjutkan program di 2025.

2. Optimasi Lahan (OPLA): Meningkatkan luas optimal dari 516 Ha menjadi 9.974 Ha pada 2025.

3. Gerakan Tanam Jagung Polri: Target penanaman di lahan sawit dan tumpang sari seluas 16.000 Ha.

4. Konsumsi Beras Lokal: Meningkatkan produksi beras premium dengan dukungan bagi petani.

5. Pekarangan Pangan Bergizi: Menanam sayuran di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

6. Pertemuan dengan Menteri Pertanian: Bupati Herman berencana bertemu Menteri Pertanian pasca-lebaran untuk membahas dukungan program swasembada pangan.

Bupati Herman menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk camat, kepala desa, dan lurah.

“Indragiri Hilir harus mandiri pangan, memproduksi beras sendiri, dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegas Bupati Herman. 

Herman mengingatkan bahwa pengawasan ketat terhadap penggunaan dana desa sangat penting untuk memastikan tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan.

“Dia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi demi keberhasilan program ini dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk mencapai kemandirian pangan," tambahnya. (LK/ADV)