Anak Gajah Tersesat di Permukiman Warga, BBKSDA Riau Lakukan Penyelamatan

Daftar Isi


    LANCANGKUNING.COM,Kampar – Seekor anak gajah berusia sekitar dua bulan ditemukan tersesat di permukiman warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. Anak gajah tersebut diduga terpisah dari induknya atau kelompoknya, sehingga tersesat hingga ke area perkebunan sawit.

    Penemuan ini membuat heboh warga sekitar yang berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat kondisi anak gajah tersebut. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat anak gajah itu dikerumuni oleh warga yang merasa kasihan dengan kondisinya.

    Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, membenarkan adanya penemuan anak gajah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada hari Senin (11/3/2025), meskipun gajah itu pertama kali ditemukan pada hari Minggu (10/3/2025).

    "Kami menerima laporan dari warga pada hari Senin bahwa ada seekor anak gajah yang ditemukan di Desa Gunung Sari, Gunung Sahilan," ujar Genman.

    Menanggapi laporan tersebut, tim BBKSDA Riau segera bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan. Karena usianya yang masih sangat muda, anak gajah tersebut dianggap dalam kondisi yang rentan dan membutuhkan perawatan khusus.

    "Usia gajah yang masih 2 bulan diakui masih sangat riskan. Kami akan melakukan pemeliharaan sementara sambil mengupayakan untuk mengembalikannya kepada induknya," kata Genman.

    Saat ini, anak gajah tersebut telah dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk mendapatkan perawatan intensif. BBKSDA Riau memastikan bahwa anak gajah tersebut akan dirawat dengan baik, termasuk pemberian asupan makanan yang sesuai dan pemantauan kesehatannya secara berkala.

    "Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi anak gajah ini," tambahnya.

    BBKSDA Riau berencana melakukan pencarian induk atau kelompok gajah yang kemungkinan besar masih berada di sekitar kawasan hutan terdekat. Jika ditemukan, anak gajah tersebut akan dikembalikan ke habitatnya agar bisa tumbuh secara alami di alam liar.

    Kasus gajah yang tersesat di permukiman warga seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Riau. Konflik antara satwa liar dan manusia semakin sering terjadi akibat berkurangnya habitat alami gajah karena alih fungsi hutan menjadi perkebunan dan permukiman. Oleh karena itu, pihak BBKSDA terus mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan satwa liar yang tersesat agar dapat ditangani dengan baik.

    Dengan adanya respons cepat dari BBKSDA Riau, diharapkan anak gajah ini dapat segera dipertemukan kembali dengan induknya dan bertahan hidup di alam liar seperti seharusnya.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Anak Gajah Tersesat di Permukiman Warga, BBKSDA Riau Lakukan Penyelamatan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait