Daftar Isi
Foto: Wakil Ketua DPRD Bengkalis Arsya Fadillah
Lancang Kuning, BENGKALIS - Pernyataan Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat yang beredar di Media Sosial (Mensos) tidak hanya membuat kekecewaan masyarakat di Negeri Junjungan, tapi juga mendapatkan tanggapan dari sejumlah Pejabat di Kabupaten Bengkalis.
Dimana tanggapan itu, menjawab pernyataan Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Dapil Riau 2 yang menyebutkan Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning tidak masuk PSN dikarenakan APBN tidak kuat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Muhammad Arsya Fadillah mengatakan rencana pembangunan jembatan Bengkalis telah melalui proses yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Pemerintah Provinsi Riau.
"Dimana proses itu, seperti studi kelayakan, mendatangkan investor asing, sampai dengan dorongan untuk menjadikan proyek ini sebagai strategis nasional," ucapnya.
Dikatakan Arsya Politisi Muda Partai Nasdem ini, dengan kehadiran investor asing yang turun langsung meninjau lokasi ini merupakan bukti konkret bahwa proyek pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning bukan lagi wacana tapi sudah rencana yang nyata.
"Kita harus optimistis dan memberi dukungan agar terwujudnya pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning ini. Bukan seperti penyataan yang telah disampaikan Anggota DPR RI Provinsi Riau Dapil 2 yang membuat kekecewaan masyarakat Bengkalis," ungkapnya. (LK/Rls)
Komentar