Daftar Isi
LancangKuning.com - Lampung dikenal sebagai kota yang memproduksi makanan khusus yang lezat. Jadi, kecuali Anda berhenti di Lampung, Anda tidak boleh membiarkan hidangan lezat terasa seperti kue lambong tradisional.
Poros untuk perburuan paus
Seruit adalah salah satu hidangan khas di Lampung, yang sering disajikan selama acara keluarga, pernikahan, acara tradisional dan acara keagamaan. Pada saat yang sama, seri ini sering digunakan sebagai makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Peabadon. Seruit adalah makanan yang terbuat dari ikan bakar yang dicampur dengan berbagai pasta cabai khas untuk kota Bandar Lampung seperti tempoyak atau juga tersedia untuk ditambahkan mangga.
Pada dasarnya, ikan yang digunakan untuk menyebabkan peluit sangat beragam, tetapi ikan yang paling umum digunakan adalah ikan yang berasal dari sungai seperti baung, balide, layis dan lainnya. Ketika Anda makan whistler ini, Anda biasanya akan menambahkan sayuran segar untuk menambah rasa enak dan lezat.
Tempoyang
Tempoyang adalah makanan yang menggunakan bahan-bahan penting dari buah Durian yang difermentasi. Untuk sistem pembuatan tempoyang, itu cukup mudah, yaitu dengan menyiapkan daging bayam yang tidak mengandung banyak kandungan air. Nah, untuk membuat sajian lezat, Anda harus mencari Durian dengan kualitas baik dan sangat matang. Lalu Anda bisa memisahkan bijinya dengan daging Durian lalu memberi sedikit garam.
Setelah itu Anda bisa menambahkan cukup cabai rawit, kecuali jika semuanya dilakukan maka Anda bisa menyimpannya di tempat tertutup atau bisa juga diletakkan di kulkas. Ini berguna untuk meningkatkan sistem fermentasi tempoyak. Jika difermentasi selama 2 hingga 5 hari, Anda dapat mengobatinya segera dengan campuran ikan. Ikan yang biasa digunakan cukup beragam seperti nila, ikan teri, ikan emas dan lainnya.
Bagi mereka yang ingin makan sambal, Anda harus menggabungkan bawang, bawang putih, bubuk cabai atau potong kecil-kecil, lalu tambahkan sedikit gula. Kemudian Anda bisa memasaknya hingga 3 menit, setelah itu Anda bisa disajikan dan mencicipi tempoyak segera.
Dibebankan biaya
Bagi Anda yang menyukai makanan yang memiliki rasa manis, Anda harus mencoba makanan khas ini dari Bandar Lampung. Geguduh adalah salah satu makanan yang sama dengan kue yang terbuat dari pisang yang telah dihaluskan. Geguduh biasanya ditawarkan kepada para tamu dan juga untuk menikmatinya bersama keluarga sementara acara keluarga tersedia.
Dalam sistem pembuatan kerataan, sebagian besar bahannya sangat ringan untuk Anda, seperti pisang tumbuk, tepung, selai, dan susu. Selain itu, tepung dan pisang dicampur dan dicampur sampai merata, dan susu dan selai juga harus dimasukkan.
Kemudian Anda bisa langsung melemparkan geguduh sampai matang. Terutama karena kebisingan ini sering menggunakan pisang kepok, kecuali jika Anda menambahkan aroma tidak sedap aroma harum maka Anda dapat menggunakan daun bandan atau air kapur sirih.
Mantelnya hilang
Hidangan ini dikenal sebagai makanan khas Lambong, yang memiliki rasa yang unik. Kari yang luar biasa ini biasanya dibuat dari ubi dan kacang. Proses pembuatan talas karate sedikit ringan, yaitu dengan mencampurkan santan dengan kacang hijau atau kacang-kacangan lainnya, dan juga bisa mendistorsi rebung dan kentang dalam masakan ini.
Jika gairah menyebabkan perasaan yang serupa, Anda dapat menambahkan daun sirih atau terasi ke dalamnya. Dengan kombinasi ubi jalar dengan terasi selanjutnya bisa menyebabkan rasa makanan lebih enak di daerah tersebut
Umbu
Nah, bagi Anda yang menyukai makanan yang memiliki rasa sedikit melintas seperti pare, Anda harus mencoba makanan khas ini dari Lampung. Umbu adalah makanan yang menggunakan bahan utama rotan muda. Secara sistem membuat rotan ini akan mendidih hingga empuk. Umbu sering digunakan sebagai bahan dasar untuk sayuran seperti oseng atau bisa juga dibuat dalam bentuk sayuran segar.
Ini tidak hanya menggunakan rotan sebagai komponen utama, tetapi Anda juga dapat menggabungkan komponen lain sesuai permintaan Anda. Masyarakat di Kota Lampung terutama membuat rempah-rempah yang terbuat dari rotan sebagai makanan untuk konsumsi sehari-hari, tetapi seiring waktu hal itu menyebabkan rotan jarang ditemukan. Ini membuat orang di Lampung hanya memproduksi rempah-rempah sementara untuk acara tradisional atau acara absolut lainnya.(Firdaus)
Komentar