Daftar Isi
Demo Mahasiswa Universitas Riau terkait UKT dan IPi.(ft:fini-lancangkuning.com)
LANCANGKUNING.COM, Pekanbaru-S/5/2024) Kementerian Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Kemenhadkesma) BEM Universitas Riau (Unri) Terkait permasalahan yang sedang panas di UNRI, yakni mengenai pelebaran kelas Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pemberlakuan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang mengalami kenaikan drastis dan mencekik para calon mahasiswa baru, BEM UNRI sebagai penyambung suara mahasiswa UNRI tentu tidak akan tinggal diam.
Menanggapi hal tersebut, BEM Unri mengajak seluruh kelembagaan se-lingkungan Unri dan seluruh mahasiswa Unri.
Terpantau pukul 09:30 WIB Mobil Komando (Mokom) berangkat dari BEM Sekre Juang Unri, mengelilingi BEM Fakultas dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) mulai dari Perikanan, Agribisnis, Pertenakan, Teknik, FMIPA, Ekonomi, FISIP, UPT Bahasa, dan FKIP.
Tiba pukul 10:45 WIB, di gedung rektorat Unri, sebanyak 3000 mahasiswa berkumpul dan menyampaikan aspirasinya. Dan terdapat orasi dari salah satu mahasiswa Unri di Mobil Komando (Mokom) tentang kesal, kekecewaan dan keluhannya, "Kami kecewa! Kami Kecewa! Ini bentuk perlawanan kami semua dari mahasiwa Unri", ujarnya.
Siti Nursakinah selaku Mahasiswi Unri, Pendidikan Kimia, mengatakan bahwa mahasiswa Unri menyuarakan tentang kenaikan UKT yang diberlakukannya oleh Rektor Unri , "Setelah mahasiswa baru melakukan pendaftaran ulang, mendapatkan UKT yang sangat tinggi, setelah diberlakukannya 12 golongan, karena di pendidikan kimia itu paling besar UKT-nya kisaran 9,7 juta di UKT golongan 8 dan 9, biasanya untuk maksimal UKT golongan 6 kisaran 5 jutaan", ujarnya.
"Dilihat dari kenaikan UKT yang dilakukan sangat drastis. Karena itu, banyak mahasiswa baru yang mengeluh akan melihat UKT itu juga ingin mengundurkan diri, karena banyak mahasiswa yang tidak mampu dan tidak sesuai dengan pekerjaan orangtuanya," tambahnya.
Diharapkan kenaikan UKT tersebut bisa diturunkan dan bisa rata, karena menurut keluhan mahasiswa UKT 12 golongan atau sekitar (20 jutaan) sangat menyiksa mahasiswa.
Pantauan Lancangkuning.com terdapat banner yang dibuat oleh mahasiswa yang bertuliskan "UKT Ekstrim, Fasilitas Minim" menunjukkan bahwa UKT tidak sepadan dengan apa yang diberikan oleh negara.
Selain itu Presiden Mahasiwa Unri, Muhammad Ravi mengajak kepada Seluruh Mahasiswa Universitas Riau, "Sudah saatnya kita satukan langkah demi memperjuangkan kesejahteraan dan hak suara para mahasiswa!" tutupnya.(und)
Komentar