Mayat Bayi Ditemukan Di Kebun Sawit Lubuk Sakat

Daftar Isi


    Ilustrasi bayi

    LANCANGKUNING.COM, Kampar - Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di kebun sawit Desa Lubuk Sakat, Kabupaten Kampar, pada Minggu (12/5/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. 

    "Korban ditemukan oleh salah satu warga ketika hendak memanen sawit. Di duga mayat bayi tersebut merupakan korban pembunuhan," ungkap Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri.

    Ipda Riko menjelaskan bahwa mayat bayi ditemukan oleh anak pemilik kebun yaitu Erni (46). Erni awalnya berniat memanen sawit pada sekitar pukul 08.00 WIB. Ia berangkat bersama orang tuanya Abdul Karim yang merupakan pemilik kebun. Setelah mengutip brondolan sawit pada pukul 11.30 WIB, di ujung kebun ia melihat gundukan yang dikerubungi lalat.

    "Awalnya Erni mengira bangkai kambing, setelah dillihat ternyata mayat bayi. Saksi secara spontan berteriak dan memanggil pekerja lain," terang Ipda Riko.

    Erni memberitahukan kepada ketua RW 06 Desa Lubuk Sakat Agung Wasono setelah melihat mayat bayi tersebut. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Perhentian Raja. 

    Ipda Riko mengungkapkan, ia bersama tim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Setelah diperiksa, di TKP ditemukan karpet merah dan kain umbul-umbul yang berlumuran darah di dekat pondok kebun. Dugaaan sementara, penemuan barang tersebut digunakan sebagai alas oleh pelaku pada saat melakukan penganiayaan terhadap korban.

    Setelah itu, mayat bayi di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.

    "Saat ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk mencari pelaku. Doakan semoga pelaku bisa segera ditemukan," pungkasnya.(uti)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mayat Bayi Ditemukan Di Kebun Sawit Lubuk Sakat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar