Daftar Isi
Gedung DPRD Provinsi Riau
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Setelah menerima suntikan modal dari pemerintah tetapi tidak berkontribusi terhadap PAD. Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau yang dalam kategori rapor merah dalam waktu akam dihearing Komisi III DPRD Provinsi Riau.
"Dalam waktu dekat, kita akan panggil BUMD yang sakit maupun kurang sehat. Kita akan evaluasi apa kendala mereka sehingga tidak maksimal dan ada yang juga tidak jelas kegiatannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra.
Dia menyebutkan keberadaan BUMD tidak berkontribusi terhadap PAD, tentu sangat merugikan daerah.
"Padahal sudah diberikan modal oleh daerah. Tapi kegiatannya tidak jelas. Yang merugi seperti ini harus kita beri ketegasan," kata Zulkifli Indra dikutip dari Antarariau.com.
Zulkifli tidak menjelaskan BUMD apa saja yang ada dalam kategori merah. Hanya saja ia menyebutkan salah satunya PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) yang tidak menunjukkan hasil dalam menyumbangkan pendapatan daerah.
"Nantilah kita rilis. Yang jelas salah satunya PER. Dia ada kegiatan, tapi hasilnya tak nampak. Kita akan evaluasi ini," ujarnya.
Komisi III DPRD Riau berulang kali menggelar rapat dengar pendapat dengan BUMD untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mencapai target deviden yang ditetapkan.
Sejumlah BUMD bahkan sudah mendapatkan suntikan modal bernilai fantastis dari daerah namun target laba yang didapatkan hingga kini masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak.(rie)
Komentar