Daftar Isi
Foto: Afdhal S. Psi (Aktivis Pemuda Penggagas Gerakan Akal Sehat Indonesia)
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Sepintas terkesan biasa tanpa makna untaian katanya. Perenungan akan membawa kita pada makna mendalam atas ungkapan Rene Descartes, seorang tokoh filsafat Yunani. Dalam ungkapannya yang terkenal, 'Aku Berpikir Maka Aku Ada'
Sangat sulit untuk dipungkiri bahwa kenyataan hari ini ialah produk pikiran kemaren dan kenyataan esok hari ialah produk pikiran hari ini. Itu sebab dalam agama islam, umat muslim dilarang untuk berpikir negatif (suuzon), karena itu buruk akibatnya.
Baca Juga: Disuruh Berhenti Ngemis, Pengemis Ini Malah Minta Uang Pensiun Perbulan
Seorang muslim dituntut untuk berpikiran positif (husnuzon), karena itu akan mendatangkan kebaikan bagi dirinya. Maka dalam suatu hadis Allah mengatakan, "Aku sesuai prasangka hamba-Ku". Ini bukti betapa dahsyatnya pikiran mempengaruhi jalan kehidupan seseorang
Indonesia merdeka tidak terlepas dari produk pikiran para pejuang kemerdekaan. Mereka resah dan gelisah menyaksikan penjajahan, mereka bangkit melawan bersatu padu mengusir penjajah.
Semua itu lahir dari kecamuk pikiran menyaksikan dunia realitas: penindasan, kesengsaraan dan perbudakan terhadap bangsa Indonesia. Pikiran-pikiran resah gelisah menyaksikan realitas itu memberi para pahlawan spirit perjuangan menuju pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Biadab!!!, Bocah Diperkosa Lalu Dibunuh
Gerakan Akal Sehat ialah spirit perjuangan, ketulusan, kejujuran, keberanian dan kesadaran bangsa menyaksikan realitas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari berbagai bentuk penjajahan, termasuk penjajahan terhadap pikiran bangsa.
Kemerdekaan Indonesia lahir dari buah pikiran akal sehat para pejuang sebelum Indonesia Merdeka. Pikiran itu menjelma menjadi semangat perlawanan melawan penjajah. Hari-hari mereka diisi oleh pikiran-pikiran menyelamatkan indonesia. Akhir kata, Merdeka!.
Penulis: Afdhal S, Psi (Opini)
Komentar