Daftar Isi
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari.(ft:Antara)
LANCANGKUNING.COM,SUMBAR-Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada. Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
PVMBG mengimbau masyarakat memakai masker bila keluar rumah jika terjadi hujan abu, untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan.
Masyarakat juga diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Gunung Marapi terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.
Gunung Marapi meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (03/12).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan radius erupsi berada tiga kilometer.
“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,,” kata Rifandi dilansir dari Kompas.com.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi tersebut disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur tiga kilometer.
Masih menurut PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal 2023 didominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 – 1.000 meter dari puncak.
Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh.(rie)
Komentar