Harga Beberapa Barang Naik, DPRD Kota Pekanbaru: Curiga Ada Permainan di Pasar

Foto: Pedagang sayur 

Lancang Kuning, PEKANBARU -- Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran melonjak tinggi, seperti harga cabe merah yang menyentuh angka 100ribu perkilo. Selain cabe, harga beras juga mengalami kenaikan. Dikatakan salah satu faktor penyebabna ialah perubahan cuaca yang tidak menentu.

Tidak sepakat dengan hal tersebut, ketua komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga curiga adanya permainan harga di pasaran. 

“Saya ada curiga kepada para tengkulak (agen) karena harga sembako yang naik. Jadi mereka mengumpulkan barang itu saat harganya murah. Tapi ketika mulai langka dan pada momen tertentu mereka mengeluarkan stok barang itu dengan harga yang tinggi," tuturnya pada Selasa (7/11/2023).

Menanggapi hal tersebut, Dapot meminta pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Pekanbaru untuk melalukan pengawasan di pasaran. 

Dirinya dan komisi II DPRD Pekanbaru juga menyarankan kepada pemerintah kota untuk membuat gudang khusus sembako yang nantinya bisa digunakan untuk menjaga ketersediaan barang-barang di pasar.

“Pada saat musim panen cabai, bawang dan sembako lainnya itu bisa dikumpul dan disimpan di banker itu. Jadi pada saat momen tertentu seperti tahun baru, hari raya dan hari-hari besar lainnya bisa dikeluarkan dengan harga yang terjangkau," sambungnya.

Maka itu, Disperindag Kota Pekanbaru juga diminta untuk memperhatikan dan mengawasi pendistribusian bahan pokok tersebut.

"Di Simalungun Sumatera Utara itu seharusnya panen rayanya bagus. Tapi karena cuaca panas itu membuat kekeringan jadi hasilnya tidak bagus. Apalagi, Pekanbaru ini bukan penghasil cabai dan sayur-sayuran lain, maka itu Disperindag harus memperhatikan kondisi kenaikan harga ini, pasokan sembako dari luar daerah itu harus diawasi betul," tutupnya. (LK/Ridho)