Jualan Online Buat Pusat Perbelanjaan di Kota Pekanbaru Merana

Daftar Isi

    Kondisi pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru yang sepi, sebagian besar toko-toko ditutup.(ft:nia-lancangkuning.com)

    LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Denyut nadi perdagangan di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru, sebelum tahun 2018 begitu terasa. Toko-toko terbuka menjajakan dagangannya. Orang-orang hilir mudik, menikmati wisata belanja.

    Saat pandemi Covid-19, perekonomian terpuruk, pusat perbelanjaan ditutup. Pasca pandemi, situasi tidak menjadi pulih.

    Toko-toko tutup, bahkan kondisi ini semakin terpuruk setelah online shop meraja lela. Kondisi ini terlihat di Mal Pekanbaru, pusat perbelanjaan di tengah-tengah kota Pekanbaru.

    Liputan tim lancangkuning.com, sejumlah pedagang mengaku kondisi saat ini jauh lebih parah dibandingkan pada saat covid.

    Selain permasalahan ekonomi yang saat ini sedang dirasakan. Sepinya Mall Pekanbaru juga tidak lepas karena maraknya penjualan barang online seperti TikTok Shop yang membanting harga tidak masuk pada logika.

    Akibatnya banyak juga pemilik  ruko yang berada di Mall Pekanbaru ini tutup, karena tidak mampu bersaing dan bertahan dengan situasi seperti ini. 

    "Sewa kita bayar terus, penjualan  tidak ada dan uang kita juga terbatas, jadinya kita merasa  berat," ungkap Yeni salah satu pedagang pakaian pada Rabu, (27/9/2023).

    Penjualan mereka sepi sehingga tidak dapat menutup uang sewa ruko yang terbilang mahal. Sebagian dari mereka banyak memilih pindah untuk mencari tempat sewa yang jauh lebih murah dan ada pula yang menjual atau menyewakan kembali ruko tersebut.

    Namun sebagian pedagang juga memilih bertahan selama mereka masih bisa bertahan. Alasannya karena sudah merasa nyaman berjualan di tempat ini.

    Dengan kondisi seperti ini, mereka juga sadar dan tidak bisa  melarang adanya penjualan online seperti Tiktok Shop yang sedang marak saat ini. 

    Mereka hanya berharap persaingan pasar yang dilakukan seharusnya sesuai dengan aturan. Dimulai melalui tahap-tahap yang benar seperti dari tahap produksi hingga sampai di pasaran yang melibatkan agen dan distributor seperti pada UMKM. 

    Salah satu pedagang juga memberikan asumsinya, bahwasanya jika kondisi ini terus berlarut bukan hanya mall Pekanbaru ini saja yang akan terancam. Bahkan semua mall bisa saja tutup karena tidak ada pengunjung yang datang.

    Apalagi perputaran ekonomi pada Mall ini melibatkan banyak pihak. Seperti penjual pakaian dan penjual makanan yang kehilangan pelanggan, pegawai-pegawai mall, bahkan hingg tukang parkir. Apa lagi  yang akan terjadi pada mereka jika tidak ada pengunjung yang datang?

    Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi khususnya milik UMKM. padahal jika kita sadar untuk tetep seimbang dengan kegiatan jual beli, maka hal ini tentunya tidak akan terjadi.

    Bukan hanya menyalahkan pemerintah atau yang memiliki kuasa penuh atas e-comerce. Namun masyarakat juga  memiliki peran penting dan diharapkan dapat tetap mendukung UMKM agar perputaran ekonomi di Indonesia dapat terus berjalan.(nia)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Jualan Online Buat Pusat Perbelanjaan di Kota Pekanbaru Merana
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar