Daftar Isi
foto-foro daur ulang sampah yang dilakukan Pondok Pedantren Ibnu Al Mubarok.(ft:Amelia-lancangkuning.com)
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Penumpukan sampah menjadi kekhawatiran bagi pemilik yayasan pesantren Ibnu Al-Mubarok, Rinwiningsih, S.S. Berangkat dari kondisi inilah, mereka akhirnya membuka bank sampah.
"Sampah yang disetor oleh para santri dan masyarakat nantinya akan ditimbang dan dicatat dalam buku tabungan nasabah yang bisa ditukarkan menjadi tabungan rupiah," ujar Rinwiningsih.
Sampah yang telah dikumpulkan akhirnya akan didaur ulang menjadi berbagai produk ecobrick seperti furniture, bangku, meja, gapura bahkan blok dinding yang terbuat dari sampah plastik, kertas dan kaca.
Keberadaan bank sampah juga membantu mengurangi jumlah tumpukan sampah di Kelurahan Agrowisata. Bank Sampah juga menjadi lapangan kerja dan pemasukan tambahan bagi para santri dan masyarakat sekitar.
"Kami juga mengharapkan bank sampah ini dapat menjadi pembelajaran bagi para santri, membantu mengurangi sampah dan dapat menjadi salah satu produk unggulan di yayasan Al-Mubarok dan Agrowisata" kata Rinwiningsih menambahkab.
Tidak hanya Bank Sampah, yayasan Ibnu Al-Mubarok juga mengembangkan berbagai produk seperti pada bidang perkebunan ataupun peternakan seperti jagung, lemon California, terong, maggot, ikan patin dan sebagainya.(mg1/rie)
Komentar