Menlu: Kita Masih Menunggu Indentifikasi, Pasutri Indonesia Bom Gereja di Filipina 

Daftar Isi

     

    JAKARTA-Pernyataan Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano yang menyebutkan pelaku serangan bom gereja di Pulau Jolo, Filipina adalah pasutri asal Indonesia, langsug disikapi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

    "Kami mendengar kabar bahwa pelakunya warga Indonesia, dari kemarin saya sudah berkomunikasi dengan otoritas Filipina namun sampai pagi ini belum terkonfirmasi hasil identifikasinya," kata Retno, di Padang, seperti dilaporkan CNNIndonesia, Sabtu (2/2/209) pada acara Diplomacy Festival, di Universitas Andalas.

    Dia menyatakan, berdasarkan komunikasi dengan pihak Filipina, proses investigasi dan identifikasi masih berlangsung. 

    "Hari ini saya masih akan terus melanjutkan komunikasi dengan otoritas Filipina untuk memastikannya," ujar dia lagi.

    Retno menyatakan hingga saat ini informasi yang menyebut pelaku adalah WNI masih berbentuk dugaan.

    "Jika betul WNI, akan kami pastikan," kata dia pula.

    Pengeboman di gereja itu terjadi pada Minggu (27/1) pagi, tepat saat misa pertama selesai. Bom kedua lantas meledak sesaat setelah tentara merespons ledakan pertama.

    Kejadian di Mindanao yang dikenal sebagai basis militan Islam itu menewaskan 22 orang serta melukai lebih dari 100 orang, termasuk warga sipil dan tentara. Kelompok militan ISIS sudah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.(rdh)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Menlu: Kita Masih Menunggu Indentifikasi, Pasutri Indonesia Bom Gereja di Filipina 
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait