Gubri: Peninggalan Sejarah Riau tak Boleh Diabaikan, Jaga Sampai Kiamat

Daftar Isi

    Gubernur Syamsuar (tengah, depan) menghadiri Pekan Kegiatan Masyarakat di Istana Darussalam, Kampar, Minggu (22/1/2023).

    LANCANGKUNING.COM,KAMPAR - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri pekan kegiatan masyarakat dalam rangka 6 tahun penobatan yang Dipertuan Agung Raja ke-XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan di Istana Darussalam, Minggu (22/1/2023).

    Kedatangan Gubernur Syamsuar disambut langsung oleh Datuk Seri Paduka yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar.

    Sebelum masuk Istana Darussalam, Datuk Seri Paduka yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar, Datuk Seri Setia Amanah Syamsuar, serta tamu undangan juga menyaksikan penampilan tari persembahan.

    Dalam arahannya, Gubernur Syamsuar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Datuk Seri Paduka yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar yang telah mengundangnya pada kegiatan tersebut. 

    Gubri juga mengapresiasi banyaknya kegiatan yang diselenggarakan pada Festival Gunung Sahilan tahun 2023 yang mengangkat tema "saotak galah sedayung sampai, dek basamo mako kan jadi".

    "Alhamdulillah banyak sekali acara yang diselenggarakan panitia. Ini semua karena sayangnya kita pada peninggalan sejarah yang tak boleh kita lupakan, abaikan dan harus kita lestarikan sampai negeri ini kiamat", kata Syamsuar. 

    Mengingat kebudayaan sudah diatur undang-undang, maka dari itu selagi negara Indonesia masih ada maka akan terus dilestarikan.

    "Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya," ujarnya. 

    Menurut Gubernur Syamsuar, terselenggaranya festival Gunung Sahilan 2023 tidak terlepas dari dukungan Datuk Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar serta masyarakat.

    Ia berharap kehadirannya membawa semangat untuk masyarakat dan berpesan agar budaya yang ada di masyarakat terus dilestarikan.

    Datuk Seri Paduka yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. 

    Ia juga menjelaskan bahwa istana tersebut bernama Istana Darussalam, sedangkan kerajaannya bernama Kerajaan Rantau Kampar Kiri.

    "Kerajaan ini berwilayah dari Sungai Pagar sampai Pangkalan Kapas," terangnya. 

    Di akhir acara seluruh tamu undangan makan bersama, yang dikenal dengan makan bajambau.

    Gubernur Syamsuar didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, Kadiskominfotik Riau Erisman Yahya, dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Roni Rahmat. 

    Turut Hadir Pj Bupati Kampar Kamsol, Wakil Bupati Siak, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, utusan raja-raja di Provinsi Riau, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Marjohan Yusuf, Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, serta tamu undangan lainnya.(rie/mcr)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gubri: Peninggalan Sejarah Riau tak Boleh Diabaikan, Jaga Sampai Kiamat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar