Konflik Masyarakat Desa Paya Rumbai Dengan PT. Tugu Palma Sumatera, Candra Saragih Angkat Bicara

Foto: Candra Saragih SE, anggota DPRD kab. inhu yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan Kab. inhu

Lancang Kuning, INHU - Terkait Viralnya pemberitaan oleh beberapa media perihal adanya perseteruan ataupun terjadinya konflik atas kepemilihan lahan di Desa Paya Rumbai antara masyarakat anggota Koperasi Pertanian Perintis dengan PT. Tugu Palma Sumatera yang diwarnai dengan sikap arogan oleh oknum aparat Tentata Nasional Indonesia (TNI) dalam penyelesaiannya pada hari senin kemarin (16/01 /2022) adalah peristiwa yang merugikan semua pihak. 

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Candra Saragih SE kepada wartawan selasa (17/01/22). menurutnya, sangat disayangkan kejadian tersebut dan prihatin atas pola perilaku para oknum-oknum TNI. Saya tidak yakin bahwa sikap tersebut berdasarkan arahan Dandim. bisa bisa mereka para oknum ini tidak mempunyai surat perintah resmi dari Dandim atau orang nomor satu ditubuh TNI dikabupaten Inhu ini terangnya. 

Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, saya meminta Pemerintah Daerah harus bersama Forkompinda Kabupaten Inhu segera mengadakan dialog dan menyelesaikan sengketa lahan tersebut. tegas Candra yang juga sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan kabupaten Inhu Ini.

Saya yakin. tambah Candra, kalau ada kemauan dari Pemerintah Daerah dengan seluruh stokholder Kabupaten Inhu maka masalah tersebutpun dapat diselesaikan tanpa ada pihak pihak yang dirugikan.

Dan harapan saya sebagai wakil Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, agar PT. Tugu Palma Sumatera sebagai perusahaan harusnya memberikan kontribusi yang positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Jika ada persoalan harus diselesaikan dengan dialog. untuk itu, saya meminta agar Forkopimda berperan untuk turut serta menjembatani dan meyelesaikan ini. jika ada kesepakatan-kesepakatan yang belum terealisasi dengan masyarakat, sudah saatnya menyelesaikannya demi kesejahteraan masyarat disekitarnya. ujar Candra Saragih.(LK/SH)