Daftar Isi
Foto: Rektor UIR
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Rektor Universitas Islam Riau (UIR) menegaskan secara kelembagaan posisi UIR pada Pemilu tahun ini adalah netral.
Hal itu ditegaskan Rektor saat memberi sambutan pada kegiatan sidang senat terbuka wisuda Programpasca sarjana, sarjana dan ahli madya periode I, Januari 2019.
"Terkait Pemilihan Umum 2019 yang suhu politiknya kini sedang naik, posisi Civitas Akademika UIR tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI," tegas Rektor, Sabtu (26/1/2019), dikutip dari MediaCenterRiau.
Kampus UIR, lanjutnya, harus bebas dari praktik politik praktis. Hak politik untuk memilih pada Pemilu 2019 ada pada pribadi masing-masing yang bersifat rahasia, bebas, adil, umum dan langsung dan tidak seorangpun yang dapat memaksakan seseorang untuk mengikuti kehendak orang lain.
Baca Juga: UIR Wisudakan 1.236 Mahasiswa
‘’Semua Pimpinan UIR mendukung terwujudnya iklim pemilu yang damai, kondusif serta menyejukkan dalam semua tahapan proses pemilihan umum tahun 2019. Pancasila, UUD Tahun 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati untuk kita pertahankan," ujarnya.
Karena itu Rektor mengajak civitas akademika dan para orang tua wisudawan untuk bisa menciptakan rasa aman dan kondusif jelang dan saat pemilu, meskipun berbeda pilihan.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Inhil Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 di Makodim 0314/Inhil
"Jadi mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang damai, aman dan tertib penuh kasih sayang dan persaudaraan dalam proses pemilu ini,’’ ajak Rektor. (LKC)
Komentar