Mahathir Tolak Atlit Israel Masuk ke Malaysia

Daftar Isi

    KUALALUMPUR-Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan orang yang tidak diingini di Malaysia, itu harus dilarang masuk. Sebab, mereka ini dicurigai menjadi teroris dan sebagainya. Pernyataan ini dikatakan Mahathir, atas penolakannya atlit Israel tidak boleh masuk ke Malaysia, sebab meraka berasal dari negara penjahat kemanusian.  

    Mahathir mengemukakan hal itu kepada media Malaysia dan asing setelah menyampaikan pidato persidangan Lembaga Anti Korupsi Internasional (IAACA) di Vienna International Centre (VIC), Selasa malam, sebagaimana dilansir MalayMail.

    "Kita tidak mau mengadakan apapun urusan dengan Israel termasuk rakyatnya. Jika mereka ingin bertanding dalam olah raga mereka boleh pergi ke negara lain.

    Tetapi bagi Malaysia, mereka datang dari sebuah negara penjahat, kita tidak dapat menerima mereka. Setiap negara mempunyai hak menerima atau menolak kedatangan orang lain. Kita punya hak itu dan kita mesti gunakan hak itu," katanya.

    Dia mengatakan para atlet ini datang dari sebuah negara yang melakukan apa saja yang mereka suka termasuk membangun perumahan di negara orang dan mengusir penduduk dari negara itu sendiri.

    "Mereka telah menyerang kapal kita yang membawa bantuan untuk rakyat Gaza. Terlalu banyak perkara lain dilakukan Israel yang bertentangan dengan undang-undang internasional dan moralitas," katanya.

    Sementara itu mengenai korupsi, Mahathir mengatakan pemimpin mestilah dipilih dengan bijak dan bila ada tanda-tanda seseorang pemimpin itu korupsi tindakan mesti diambil untuk menyingkirkannya. Mahathir menyuarakan hal yang sama saat menghadiri Persidangan Antarabangsa Ketiga mengenai Kebangkitan Afrika (ICEA-III) di Dakar, Senegal Minggu lalu.(rdh/ant)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahathir Tolak Atlit Israel Masuk ke Malaysia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar