Hebat, Perjuangan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Atur Lalu Lintas Sumbar-Riau Meskipun Kondisi Hujan

Foto: Bhabinkamtibmas Polsek Bangkinang Barat saat mengatur arus lalu lintas di lokasi longsor, jalan lintas Sumbar-Riau, Kamis (01/09/2022) dini hari

 

Lancang Kuning, KAMPAR - Longsor yang terjadi pada hari Rabu (31/08/2022) malam, sekitar pukul 21:00 WIB, hingga Kamis (01/08/2022) dini hari alat berat tidak juga kunjung turun kelokasi untuk membersihkan materil longsor yang menutup sebahagian badan jalan.

Akses jalan lintas penghubung Provinsi Riau-Sumatera Barat ini adalah jalan utama dan termasuk jalur penting bagi pasokan sembako untuk wilayah Riau dan sekitarnya.

Meskipun tidak kunjung turun alat berat ke lokasi hingga Kamis dini hari menjadikan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar turun ke lokasi melakukan evakuasi material longsor seperti tanah, bebatuan dan ranting pohon yang menutupi badan jalan.

Kedua petugas hebat ini dengan iklhas mengatur arus lalu lintas kendaraan dengan sistem buka tutup meskipun dalam kondisi hujan yang turun. Mareka tidak peduli sama sekali.

Padahal jika alat berat turun kelokasi lebih cepat dan tidak harus menunggu kondisi arus lalu lintas buka tutup. Namun tidak tahu apa kendalanya alat berat turun untuk membersihkan material longsor.

Bhabinkamtibmas Polsek Bangkinang Barat Aipda Wawan Asroy Harahap saat dikonfirmasi, Kamis dini hari, mengungkapkan bahwa masih berada di lokasi dan sedang mengatur arus lalu lintas.

"Masih kita berlakukan buka tutup dan hujan masih turun ( gerimis) dan kami juga menghimbau kepada pengendara agar tetap berhati-hati apabila melintasi jalur ini apa bila hujan sering terjadi longsor," ungkap Wawan.

Ditambahkan Wawan, bahwa dirinya mendapatkan info kemungkinan alat berat besok baru bekerja.

Dari informasi yang didapat, bahwa jalan lintas ini menjadi kewenangan dari Balai Nasional Kementerian PUPR RI untuk perbaikan dan pemeliharaannya.

Sampai saat ini belum satupun pihak dari Balai yang bisa dikonfirmasi terkait belum turunnya alat berat dilokasi titik longsor. (LK/Rif)