Pengendara Motor Masuk Tol Permai, Hutama Karya Minta Maaf

Daftar Isi

    Foto: Pengendara kendaraan roda dua masuk ke dalam area Tol Pekanbaru Dumai (Permai) pada Rabu (24/8/22).

     

    Lancang Kuning, PEKANBARU - PT. Hutama Karya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat masuknya pengendara kendaraan roda dua ke dalam area Tol Pekanbaru Dumai (Permai) pada Rabu (24/8/22). Kejadian itu, terjadi pada pukul  pukul 06:00 WIB.

    "Kami meminta maaf atas kejadian ini," kata Baranc Manager PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan Tol Permai, Rabu (24/8/22). 

    Indra tak merincikan bagaimana pengendara tersebut bisa masuk leluasa melewati jalan bebas hambatan tersebut. Pasalnya, untuk melewati akses tol, harus melalui pintu gerbang melalaui plang buka tutup, setelah pembayaran.

    Meski begitu menurut Indra lagi, menurut berdasarkan pengakuan pengendara roda dua itu, hendak menuju Kandis Selatan. Selanjutnya Petugas Security Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memberikan teguran dan himbauan perihal larangan masuknya kendaraan roda dua memasuki Ruas Jalan Tol Pekanbaru Dumai.

    "Saat kejadian, pengendara roda dua itu langsung dikejar dan digiring petugas kita keluar pintu tol," ujar Indrayana. 

    PT HK sendiri tetap menurut Indrayana tetap berkomitmen menciptakan tertib, aman dan nyaman bagi siapa saja yang melewati jalan tol Permai. 

    "Sekali lagi kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol. Berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Keselamatan adalah nomor satu," papar Indrayana.

     

    (Mediacenter Riau/mtr)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengendara Motor Masuk Tol Permai, Hutama Karya Minta Maaf
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar