Daftar Isi
JAKARTA-Berdasarkan data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM yang dipaparkan di Komisi VII, limbah B3 Chevron paling banyak, mencapai 27,2 ribu ton sepanjang 2018 yang masuk kategori Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi (TTMB). Sementara limbah sisa operasinya 3.515 ton.
Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM, Iwan Prasetya, mengatakan Chevron menjadi salah satu perusahaan yang masuk dalam data TTMB. Menurut dia, banyaknya limbah disebabkan perusahaan melakukan pengeboran cukup lama dengan jumlah sumur yang banyak.
"Chevron itu (melakukan) 15 ribu pemboran sumur di Riau. Tidak hanya pasir minyak, tapi juga ceceran minyak ke tanah atau TTMB," kata Iwan dalam rapat di Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (21/1), seperti dikutip dari kumparan.
Iwan menjelaskan, sejauh ini, Chevron sudah membuat peta jalan untuk menyelesaikan masalah limbah tersebut. Tercatat ada 125 lokasi TTMB yang perlu dipulihkan, 55 lokasi di antaranya dalam proses penyelesaian dan 48 sisanya belum diselesaikan.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Adhi Wibowo mengatakan, banyaknya limbah yang dihasilkan Chevron karena perusahaan telah beroperasi cukup lama dan baru akan habis kontraknya pada Agustus 2021 untuk kemudian dipegang PT Pertamina Hulu Rokan.
"Ya karena luas wilayahnya. Kan persentasenya juga jadi luas. Karena wilayah luas, apalagi sudah (beroperasi) dari zaman Belanda kan, jadi kumulatif (limbah) berton-ton," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Senior Vice President Policy, Government and Public Affrairs CPI, Wahyu Budianto, limbah yang dihasilkan selama ini sudah dikelola dengan baik. Menurut dia, Semua limbah tersebut sudah diproses dengan sebagaimana mestinya.
"Kami mengusahakan seluruh limbah dikelola dengan baik. Pengolahan limbah domestik kita bagi, ada kita bagi organik, limbah operasi itu bekas bekas oli semua kita proses," kata dia.
Berikut perusahaan migas penyumbang limbah berdasarkan data ESDM:
PT Chevron Pacific Indonesia
27,2 ribu ton TTMB
3.515 ton sisa operasi
0 sisa produksi
ConocoPhilips (Grissik) Ltd
19 ton TTMB
237 ton limbah sisa operasi
13 ton limbah sisa produksi
PetroChina Internasional Jabung Ltd
1.697 ton TTMB
148,8 ton limbah sisa operasi
3.158 ton sisa produksi
Medco EP Natuna
0,2 ton TTMB
181,6 ton limbah sisa operasi
71,9 ton sisa produksi
Pertamina Hulu Energi OSES Ltd
0 ton TTMB
152,50 ton limbah sisa operasi
0 ton sisa produksi
ExxonMobil Cepu Ltd
3,31 ton TTMB
102,9 ton limbah sisa operasi
88,6 ton sisa produksi
PT Pertamina Hulu Mahakam
0 ton TTMB
239,3 ton limbah sisa operasi
13,252 ton sisa produksi
PT Pertamina EP
1.992 ton TTMB
1.283 ton limbah sisa operasi
15.182 ton sisa produksi
PT Pertamina Hulu Sanga-sanga
0 ton TTMB
121,8 ton limbah sisa operasi
1.362 ton sisa produksi
Pertamina Hulu Energi ONWJ
0 ton TTMB
99,4 ton limbah sisa operasi
1,2 ton sisa produksi.(*/rdh)
Komentar