5 Etika Dasar Penggunaan Gadget yang Perlu Diajarkan Orangtua ke Anak

Daftar Isi

     


    Foto: Freepik/katemangostar

    LancangKuning. Com - Mama pasti setuju kalau anak-anak sekarang sudah semakin akrab dengan dunia digital. Saat ini pasti masing-masing seluruh anggota keluarga di rumah sudah memiliki gadget pribadi.

    Aplikasi di dalam gadget pun semakin berkembang, sehingga tak jarang banyak anak-anak yang bisa menghabiskan waktu bersama gadget.

    Meskipun, Mama memperbolehkan si Anak di rumah menggunakan dan bermain gadget. Perlu sekali menjelaskan mengenai pembelajaran etika dasar yang harus terapkan anak mama agar lebih disiplin ada memakai gadget.

    Dilansir dari Fatherly, berikut beberapa rangkuman, mengenai beberapa etika dasar yang perlu diterapkan kepada si Anak saat sedang menggunakan gadget pribadinya.

    Yuk Ma, mulai diterapkan sedari sekarang!

    1. Perlu ada batasan screen time

    Salah satu pelajaran etika penggunaan gadget pada anak-anak yaitu perlu adanya batasan screen time.

    Orangtua harus menyadari bahwa screen time yang berlebihan dapat memiliki bahaya tersendiri karena berdampak buruk bagi tumbuh kembang si Anak, bahkan bisa memicu kecanduan.

    Pelajaran etika yang pertama ini perlu disepakati antara orangtua dengan anak agar bisa sama-sama belajar menggunakan gadget menjadi lebih efektif. Batasan ini pun membantu agar si Anak lebih sehat dan mampu menyadari kalau kehidupan sekitarnya sangat penting dibandingkan harus berlama-lama memainkan gadget.

    Bila perlu, Mama bisa membuatkan jadwal tersendiri yang berguna untuk menunjukkan kapan waktunya semua orang diizinkan menggunakan gadget masing-masing. Lalu kapan waktu yang tepat untuk beristirahat tanpa memegang gadget.

    2. Mengajarkan sopan santun saat menggunakan gadget

    Sebagai orangtua, Mama juga perlu mengajarkan sopan santun kepada anak-anak saat menggunakan gadget.

    Sopan santun bisa melalui berbagai bentuk, salah satunya pemilihan kosakata. Si Anak perlu diajarkan kalau pemilihan kosakata harus disesuaikan dengan lawan bicaranya. Bila sedang berbalas pesan bersama teman-temannya masih diperbolehkan untuk menyingkat kosakata seiring banyaknya bahasa atau kalimat baru.
    Sedangkan, bila berbalas pesan dengan orangtua atau orang yang lebih tua pemilihan kosakata perlu sekali diperhatikan. Usahakan tidak terlalu banyak menggunakan singkatan yang mungkin kurang dipahami oleh orangtua.

    Selain itu, katakan pada anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan emoji. Emoji memang digunakan untuk menunjukkan suasana hati. Penggunaan emoji perlu bijak saat dipakai untuk berbalas pesan agar tidak menimbulkan kesan salah paham.

    Saat menerima telepon dari orang lain pun perlu berbicara secara sopan dalam memulai segala percakapan.

    Pelajaran etika ini memang sederhana, namun manfaatnya sangat besar untuk jangka panjang.

    3. Beri batasan untuk menikmati waktu bebas tanpa gadget

    Etika penggunaan gadget yang baik yaitu dengan tidak memakainya terus menerus, sehingga tidak memiliki interaksi terhadap lingkungan sekitar.

    Padahal jika si Anak terus menerus menggunakan gadget melebihi batasan waktu yang ada, ini bisa menyebabkan dirinya mengalami kecanduan dan seolah tidak lepas dari layar gadget.

    Beri batasan di rumah kalau ada waktu dan tempat yang harus bebas tanpa menggunakan gadget, salah satunya di ruang keluarga dan ruang makan. Kedua ruangan ini bisa menjadi tempat untuk sesama anggota keluarga bisa saling berinteraksi dan terbebas dari gangguan gadget.

    Jika ingin diperketat, Mama bisa mengumpulkan seluruh perangkat gadget yang dimiliki semua anggota keluarga saat sedang berada di dalam ruang keluarga dan ruang makan.

    Yuk Ma, ajarkan kepada anak-anak di rumah bahwa waktu bisa semakin menyenangkan tanpa perlu bermain gadget terus menerus!

    4. Belajar jeda dengan merespons interaksi orang lain

    Saat menggunakan gadget pribadinya, tak jarang si Anak kerap susah sekali diajak berbicara atau bahkan tidak mendengar kata-kata orangtuanya.

    Untuk itu, etika lain yang perlu diterapkan pada si Anak yaitu dengan belajar mematuhi jeda. Jeda maksudnya yaitu selalu menanggapi orang lain yang sedang ingin berinteraksi kepada dirinya terlebih saat si Anak sedang bermain gadget.
    Melalui pembelajaran ini, si Anak akan belajar mengontrol dirinya sendiri saat terlalu asik bermain gadget ketika ada orang yang ingin berinteraksi kepadanya.

    Walau sederhana, kebiasaan ini harus dilakukan agar memberikan pelajaran etika kepada anak-anak di rumah.

    5. Mengajarkan anak menggunakan gadget sesuai fungsinya

    Setiap orangtua tentu memiliki alasan tertentu saat ingin memberikan gadget kepada anak-anaknya. Alasannya bisa bermacam-macam seperti agar mudah berkomunikasi, memberikan pelajaran mengenai teknologi hingga bersosialisasi.

    Saat diberikan gadget, si Anak pun harus bertanggung jawab untuk selalu berusaha menjawab telepon atau pesan dari orangtuanya. Pembelajaran etika dasar ini perlu diterapkan agar anak-anak bisa belajar bertanggung jawab khususnya merespons setiap panggilan atau pesan dari anggota keluarganya.

    Itulah beberapa etika yang perlu orangtua berikan kepada anak-anak dalam menggunakan gadget. Dari etika yang diajarkan pun pelan-pelan mampu membentuk si Anak menjadi pribadi positif. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 5 Etika Dasar Penggunaan Gadget yang Perlu Diajarkan Orangtua ke Anak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar